Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kolektor Perusahaan Pinjaman Online di Yogyakarta Akui Mengancam Saat Menagih Utang

Kolektor Perusahaan Pinjaman Online di Yogyakarta Akui Mengancam Saat Menagih Utang 89 Orang Perusahaan Pinjaman Online di Yogyakarta Diperiksa di Mapolda Jabar. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Unit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Barat membawa puluhan orang diduga pegawai dan penagih utang dari perusahaan layanan pinjaman uang online (pinjol) ilegal asal Yogyakarta. Mereka menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolda Jabar, Jumat (15/10).

Puluhan orang itu dibawa setelah tim dari Polda Jabar dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggerebek satu kantor di wilayah Samirono, Catur nunggal Kecamatan Depok, Kota Yogyakarta pada Kamis (14/10) malam.

Dari 89 yang diamankan, dua orang diketahui sebagai HRD. Selain itu, polisi menyita puluhan komputer, ponsel hingga beragam dokumen.

Hal tersebut merupakan hasil penyelidikan berdasarkan laporan bernomor LPB/828/X/2021/SPKT/POLDA JABAR, tanggal 14 Oktober 2021 dari pelapor berinisial TM.

"Kami bawa dari Yogyakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Ada 89 orang yang sudah kita amankan untuk mengetahui peran," ujar Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jabar, AKBP Roland Ronaldy di Mapolda Jabar.

"Hasil pemeriksaan sementara, dari komputer mereka, kolektor (penagih utang) memang melakukan penagihan dengan cara-cara yang tidak baik hingga mengancam," kata dia.

Ancaman dan intimidasi yang dilakukan membuat nasabah sakit hingga depresi. Ini pula yang dialami oleh pelapor berinisial TM saat saat ini harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Untuk detil modus dan mekanisme penagihan, kami mohon waktu, sekarang akan kami mintai keterangan dulu, interogasi dulu," ucap dia.

Di sisi lain, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau masyarakat lebih waspada sebelum memutuskan untuk meminjam uang dari penyedia layanan. Jangan sampai tergoda dengan janji atau kemudahan yang ditawarkan.

Jika sudah terjerumus, maka tujuan meminjam uang untuk menyelesaikan masalah, malah menambah masalah hingga berujung pada gangguan kesehatan fisik dan mental.

Dia pun merasa miris saat mendapat laporan dari Satgas Anti Rentenir Kota Bandung bahwa ribuan masyarakat Kota Bandung terjebak dalam layanan peminjaman uang online. "Disampaikan banyak 7.000 warga masih terjebak (pinjol)," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Anti Rentenir Kota Bandung mencatat 7.321 orang warga terjerat rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal sepanjang periode tahun 2018 hingga 2021.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebanyak 2.248 Pinjol Ilegal Ditutup Sepanjang 2023

Sebanyak 2.248 Pinjol Ilegal Ditutup Sepanjang 2023

Salah satu ciri pinjaman online ilegal adalah penawaran layanan melalui pesan singkat, baik dalam bentuk SMS dan Whatsapp.

Baca Selengkapnya
Modus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening

Modus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening

Umumnya, modus ini dilakukan oleh pinjaman online (pinjol) ilegal.

Baca Selengkapnya
Satpol PP Yogyakarta Tertibkan Pengamen yang Langgar Aturan, Sehari Ngamen Dapat Rp510 Ribu

Satpol PP Yogyakarta Tertibkan Pengamen yang Langgar Aturan, Sehari Ngamen Dapat Rp510 Ribu

Saat diamankan, pengamen tersebut membawa uang yang cukup banyak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Pedagang Sulit Dapat Modal, Anies Bakal Buat Koperasi: Supaya Tidak Terjebak Pinjol Ilegal

Pedagang Sulit Dapat Modal, Anies Bakal Buat Koperasi: Supaya Tidak Terjebak Pinjol Ilegal

Anies mengatakan, mendapatkan pinjaman melalui koperasi akan lebih besar dan aman daripada pinjaman perorangan.

Baca Selengkapnya
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Komplotan Pembuat dan Penjual Akun Judi Online Beromzet Rp18 M Digulung Polisi, 32 Orang Diamankan

Komplotan Pembuat dan Penjual Akun Judi Online Beromzet Rp18 M Digulung Polisi, 32 Orang Diamankan

Tim Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau mengungkap komplotan pembuat dan penjual ID perjudian online High Domino di Riau.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.

Baca Selengkapnya