Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KLHK: 58 Persen Indeks Pengelolaan Sampah Daerah Masih Sangat Kurang

KLHK: 58 Persen Indeks Pengelolaan Sampah Daerah Masih Sangat Kurang ilustrasi sampah. ©South China Morning Post

Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang indeks kinerja pengelolaan sampah (IKPS) berada dalam kategori sangat kurang. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyebut masih banyak daerah yang belum melihat pengelolaan sampah sebagai pelayanan dasar prioritas.

Vivien mengatakan, terdapat target rata-rata 61 poin untuk IKPS atau dalam kategori sedang. Namun pencapaiannya pada 2020 adalah 49,44 poin atau kurang.

"Yang sangat baik itu nol persen, belum ada daerah yang mencapai sangat baik. Kemudian yang baik itu delapan kota, sembilan persen. Ada mencapai sedang, mencapai 61 poin, itu ada 10 persen," kata Vivien Pada acara Refleksi Akhir Tahun 2021 yang diadakan di Jakarta, Rabu (22/12).

"Tapi yang sangat kurang adalah masih 58 persen," tambahnya.

Terkait masih banyaknya daerah yang masuk dalam kategori kurang dan sangat kurang, Vivien menjelaskan bahwa karena kewenangan pengelolaan sampah di dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah masuk dalam kewenangan konkuren wajib tapi bukan pelayanan dasar.

"Karena bukan pelayanan dasar maka yang pelayanan dasarlah yang menjadi prioritas," ujar Vivien.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berusaha meningkatkan pengelolaan sampah dan mendorong ekonomi sirkular, termasuk Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah.

Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan, pihaknya terus mendorong penerapan ekonomi sirkular dengan melakukan pengelolaan sampah.

Husein mengatakan, pengelolaan dilakukan dimulai mendorong pemilahan di tingkat warga dengan adanya aplikasi khusus, membangun lebih dari 1.500 bank sampah serta memanfaatkan 23 unit tempat pengolahan sampah terpadu (TPST)

Dengan berbagai langkah pengelolaan itu sekitar 78 persen dari total sampah Kabupaten Banyumas, kurang lebih 520-600 ton per hari, kini tidak berakhir di tempat pembuangan akhir dan telah berhasil dimanfaatkan.

"InsyaAllah di akhir tahun 2022 itu kita bisa menyelesaikan nol TPA, mungkin juga bisa lebih cepat dari ini, bahwa kita tidak lagi ada sampah yang terbuang," kata Husein. Dikutip Antara.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendagri Sentil Pengelolaan Sampah Pemda: Anggaran Cuma di Bawah 0,5 Persen
Kemendagri Sentil Pengelolaan Sampah Pemda: Anggaran Cuma di Bawah 0,5 Persen

Perlu ada integrasi yang serius dalam pengelolaan sampah di daerah

Baca Selengkapnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya

Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

Baca Selengkapnya
Masalah Sampah di Indonesia: TPA Terbatas, Minim Kesadaran Warga dan Sistem Manajemen Lemah
Masalah Sampah di Indonesia: TPA Terbatas, Minim Kesadaran Warga dan Sistem Manajemen Lemah

Volume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.

Baca Selengkapnya
Delapan Daerah di Banten Disanksi Akibat Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Delapan Daerah di Banten Disanksi Akibat Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Selain 8 kota/kabupaten di Provinsi Banten, Kementerian LHK juga menjatuhkan sanksi serupa terhadap 306 daerah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Dorong Kebijakan Hijau ke Masyarakat untuk Atasi Sampah
Puan Maharani Dorong Kebijakan Hijau ke Masyarakat untuk Atasi Sampah

Puan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Dorong Pemda Perkuat Kerjasama Kelola Sampah, Perubahan Perilaku Penting Dilakukan
Kemendagri Dorong Pemda Perkuat Kerjasama Kelola Sampah, Perubahan Perilaku Penting Dilakukan

Pembangunan daerah sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan atau terpadu dari pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Estimasi Sampah Makan Bergizi Gratis Tembus 2.400 Ton per Hari, Begini Langkah Pemerintah Atasi Limbah
Estimasi Sampah Makan Bergizi Gratis Tembus 2.400 Ton per Hari, Begini Langkah Pemerintah Atasi Limbah

Program unggulan dalam kampanye Prabowo-Gibran itu secara nasional mencakup 24 juta jiwa penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Miris, Indeks Kebersihan Wisata Indonesia Masih Rendah
Miris, Indeks Kebersihan Wisata Indonesia Masih Rendah

Pemerintah melakukan berbagai upaya demi meningkatkan kualitas kebersihan wisata Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga
Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan

Baca Selengkapnya
Viral Video Sampah Berserakan di Jalan Raya, Wakil Gubernur NTT Terpilih Langsung 'Colek' Pemkot Kupang di Medsos
Viral Video Sampah Berserakan di Jalan Raya, Wakil Gubernur NTT Terpilih Langsung 'Colek' Pemkot Kupang di Medsos

Sejumlah warga terpaksa melintasi jalan tersebut walaupun harus menggeser sampah-sampah itu menggunakan kaki.

Baca Selengkapnya
Koperasi Pemulung Ini Dapat Dana dari BPDLH, Sumbernya dari Jerman dan Norwegia
Koperasi Pemulung Ini Dapat Dana dari BPDLH, Sumbernya dari Jerman dan Norwegia

Sertifikat dana layanan masyarakat dari BPDLH merupakan wujud dukungan pemerintah kepada masyarakat dalam kerja aksi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional

Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.

Baca Selengkapnya