Klaster Covid-19 di Rutan Garut Berawal dari Tahanan Wanita
Merdeka.com - Kasubsi Pelayanan Tahanan pada rumah tahanan Negara (Rutan) Garut, Asep Rahmat mengatakan bahwa kasus Covid-19 di tempatnya berawal dari seorang warga binaan yang ditahan di blok wanita. Saat itu, tahanan tersebut mengeluhkan gejala demam.
"Kita periksa yang bersangkutan dengan swab antigen dan hasilnya positif (reaktif). Lalu dilakukan tracing ke sejumlah kontak erat, akhirnya memang ada beberapa orang lainnya yang positif," kata Asep, Senin (12/7).
Asep mengungkapkan bahwa hasil tracing, diketahui jumlah warga binaan yang terpapar Covid-19 berjumlah 71 orang yang terdiri dari 64 laki-laki dan 7 perempuan. “Karena kita rutan ada tahanan dan napi. Sejauh ini ada beberapa orang bergejala ringan, secara keseluruhan baik,” ungkapnya.
Walau jumlah yang terpapar mencapai puluhan orang, ia memastikan bahwa pihaknya masih bisa melakukan penanganan secara langsung di rutan. Walau begitu, pihaknya sudah bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas terdekat.
Pihaknya, setidaknya sudah menyiapkan blok khusus bagi mereka yang terpapar Covid-19. Selain itu juga, pihak rutan sudah berkoordinasi dengan Satgas COvid-19 dan mendapat bantuan vitamin, obat, hingga alat kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
“Ada yang masih demam, batuk, ada juga yang hilang penciuman. Kalau memburuk kita akan bawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Untuk sementara bisa ditangani dalam rutan. Kita juga sesuai prosedur, prokes diperketat, jadwal jemur, pengecekan setiap hari,” tutup Asep.
Sebelumnya, puluhan penghuni rumah tahanan Negara (rutan) Kabupaten Garut diketahui terpapar Covid-19. Belum diketahui awal mula penyebarannya dari mana, namun saat ini para penghuni rutan tersebut diisolasi di ruangan khusus yang telah disiapkan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan bahwa awalnya pihaknya menerima permintaan pengetesan kepada sekitar 200an tahanan. Permintaan tersebut dikarenakan adanya sejumlah tahanan yang memiliki gejala Covid-19.
“Kemarin, Kamis (8/7) kita melakukan pengetesan usap antigen kepada 200 orang tahanan. Hasilnya, dari 200 orang yang kita tes 71 di antaranya dinyatakan terpapar,” ujarnya, Jumat (9/7).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengintip TPS 901 yang Dipakai Para Tahanan di Rutan Bareskrim
Ada 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnya770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMusim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca Selengkapnya