Kisruh Banggai bermula saat Kapolres marah disuruh jalan pelan
Merdeka.com - Situasi keamanan di Banggai, Sulawesi Tengah sempat memanas pascainsiden yang melibatkan warga dengan polisi. Irma (40) warga Desa Kintom, Kabupaten Banggai menjadi korban penembakan dan masih menjalani perawatan di RSU Luwuk. Dia menderita luka tembak di punggung hingga tembus ke dada.
Korban tertembak saat terjadi unjuk rasa di Polsek Batui guna mendesak polisi agar membebaskan Solihin Noho, pekerja proyek perbaikan jalan Trans Sulawesi.
Kasus ini bermula pada Sabtu (2/2) saat seorang pekerja, Solihin meminta pengguna jalan agar melaju pelan. Ternyata dalam barisan kendaraan itu terdapat mobil yang di dalamnya ditumpangi beberapa polisi termasuk Kapolres Banggai AKBP Adrianto Jossy Kusumo.
Kapolres Banggai merasa tersinggung kemudian turun dari kendaraannya, dan sempat terjadi adu mulut dengan Solihin.
Solihin akhirnya dianiaya oleh sejumlah polisi. Korban yang telah terluka lalu dibawa ke Mapolsek Batui.
Mendengar Solihin dibawa polisi, warga dan pekerja proyek perbaikan jalan mendatangi Polsek Batui untuk meminta rekannya dibebaskan.
Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengaku sudah bicara dengan tokoh masyarakat di Banggai untuk meminta warga tenang dan menjaga situasi tetap kondusif. "Kita juga akan mencari tahu kejadian yang sebenarnya di lapangan," katanya.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mendesak Polri untuk menindak tegas anggotanya bila benar menembak warga Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu malam (2/2).
"Selidiki, jika tindakan polisi tersebut tidak sesuai prosedur maka harus ditindak tegas," kata Edi saat dihubungi Antara.
Dia juga mendesak Kepala Polda Sulawesi Tengah bertanggung jawab tentang kasus itu. "Kenapa itu bisa terjadi?" katanya.
Di Jakarta, Kadiv Humas Pori, Irjen Pol Suhardi Alius menilai ada kesalahpahaman hingga insiden ini meletus. "Diawali kesalahpahaman antara rombongan anggota yang menuju lokasi dengan satpam kemudian satpamnya melakukan pemukulan, diamankan, tidak terima keluarganya lantas terjadi benturan," kata Irjen Pol Suhardi Alius di Rupatama Polri, Jakarta, Senin (4/2).
Akibat bentrok ini dua warga dan satu polisi terluka. "Polisi datang dilempari, polisi juga ada korban satu orang, dan masyarakat juga ada yang kena dua orang. Ada yang tertusuk punggungnya apa karena tembakan? Belum tahu, anggota juga ada yang tertusuk," lanjut Suhardi.
Polri menyatakan situasi terakhir kondusif. Kini tokoh masyarakat, Kapolda Sulteng sudah hadir di Banggai.
"Semuanya dalam proses Kapolda di sana, situasi kondusif. Tokoh masyarakat dilibatkan dalam mencairkan situasi ini," tutupnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaH+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaKapolres Rohul Dampingi Irwasda Polda Riau Pantau TPS Cegah Kecurangan Pemilu 2024
Polres Rohul juga berpatroli kendaraan roda dua dan empat antisipasi mobilisasi massa buat kericuhan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Yusril Untuk Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri
Pengajuan Yusril sebagai saksi meringankan itu dibenarkan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaPolri Rekayasa Lalu Lintas Jelang Debat Kelima Pilpres 2024 Malam Ini
Kapolres Bogor ini juga ingin agar mereka yang hadir untuk tidak menggangu selama berada di dalam acara dan jalannya debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Tak Hadiri Sidang Vonis, Dewas KPK Anggap Lepas Hak Membela Diri
Firli Bahuri tidak hadir saat sidang putusan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaIsi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pertemuan kedua pucuk pimpinan tersebut bersifat audiensi biasa yang dilakukan oleh pejabat baru.
Baca Selengkapnya