Kisruh Ambil Paksa Jenazah PDP dari RS Bekasi Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Merdeka.com - Polisi menyayangkan aksi warga yang mengambil jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) dari Rumah Sakit Mekar Sari, Bekasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak RS dengan perwakilan keluarga jenazah.
"Telah berlangsung pertemuan internal antara pihak Rumah Sakit Mekar Sari dengan Ka Puskemas Sriamur mewakili pihak keluarga pasien Almarhum Rosidi Anha terkait kejadian pengambilan paksa jenazah dari rumah sakit dengan hasil adanya surat pernyataan untuk secara musyawarah dan mufakat menyelesaikan secara kekeluargaan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (12/6).
Yusri menyebut jenazah tersebut meninggal karena penyakit TBC paru dan gastritis berdasarkan hasil rontgen. Karena itu, status pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Namun hasil tes swab pasien itu menunjukkan hasil negatif Covid-19.
"Kemudian, pada 8 Juni pukul 10.00 WIB, pasien tersebut meninggal dunia. Sore harinya pada pukul 16.00 WIB didapat informasi dari pihak rumah sakit bahwa hasil swab test pasien negatif, untuk hasil PCR Covid dari pihak rumah sakit juga dinyatakan negatif," kata Yusri.
Sebelumnya video massa mengambil paksa jenazah di RS Mekar Sari, Bekasi Timur viral di media sosial. Massa menggeruduk dan merangsek masuk ke ruang ICU lalu membawanya melintasi lorong hingga ke halaman rumah sakit.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Kota Bekasi, Eko Nugroho mengatakan, pasien masuk ke dalam rumah sakit menunjukkan gejala klinis terpapar Covid-19. Karena itu, status pasien dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Rumah sakit lalu mengambil sampel spesimen untuk diperiksa. Tapi, sampai meninggal dunia pada Senin siang lalu, hasil tes PCR belum keluar. Karena statusnya PDP, maka dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Masalahnya ketidakpahaman massa yang datang. Mau dijelaskan tidak terima penjelasan langsung masuk ke ruang ICU mengambil jenazah di dalam tempat tidur," kata Eko.
Sebetulnya rumah sakit akan memberikan jika warga bersama keluarga ingin mengambilnya. Sebab, kata dia, rumah sakit tidak memiliki hak untuk menahan jenazah. Tentunya pengambilan jenazah disertai keterangan yang harus dipahami terhadap risikonya.
"Rumah sakit itu posisinya hanya menjalankan kebijakan atau aturan pemerintah, sepanjang masyarakat atau warga mengingimkan itu dibawa pulang, kita akan serahkan baik baik dengan memberikan surat keterangan bahwa mereka memahami risikonya. Ini belom sempat begitu, sudah dibawa," ucap Eko.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPetugas Linmas di Kota Jayapura Meninggal Saat Menjaga TPS
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca SelengkapnyaKerugian Akibat Kerusuhan Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditaksir Tembus Rp2 Miliar
Sejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan 2 Hari Jaga TPS, Linmas di Malang Meninggal di Atas Motor Saat akan Berangkat Kerja
Dokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaJenazah Lukas Enembe Akan Dibawa ke Papua, Rabu 27 Desember 2023 Besok
Lukas Enembe akan dibawa ke Papua pada Rabu, 27 Desember 2023 besok
Baca Selengkapnya