Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah TNI AL jaga perbatasan Riau-Malaysia dengan sarana terbatas

Kisah TNI AL jaga perbatasan Riau-Malaysia dengan sarana terbatas Pos jaga daerah perbatasan. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Pos Angkatan Laut menjadi simbol penjaga wilayah pulau terdepan negara Indonesia di Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Riau ternyata minim fasilitas, perlengkapan, alat keamanan serta pertahanan keamanan negara. Bahkan, sinyal telekomunikasi buat menerima dan mengirim informasi amat sulit didapat.

Tak ayal, hal ini membuat para tentara jauh dari keluarga harus ikhlas menjalani tugas negara tersebut. Apalagi posisi mereka jauh dari masyarakat setempat.

"Dengan beban tugas sebagai penjaga keamanan terdepan Indonesia dari berbagai potensi dan gangguan, ini tentunya menjadi semakin berat. Sehari-hari kami menjalani kehidupan dengan serba keterbatasan. Bahkan di sini tidak ada sinyal telepon," kata Komandan Pos Angkatan Laut, Letnan Dua Laut (P) Bagus Mondro Murti, bertugas di Pulau Jemur, Senin (13/4).

Saat merdeka.com menelusuri Pulau Jemur dulunya nyaris direbut Malaysia, terlihat fakta mencengangkan. Komandan Pos AL dan beberapa anggotanya harus putar otak buat mencari kegiatan.

Disela-sela tanggung jawab memantau semua aktivitas kapal, Murti dan anak buahnya memilih mengisi waktu luang dengan berkebun dan memancing. "Hasilnya bisa kami jadikan alternatif bila stok logistik habis di pulau. Lumayan untuk mengisi kekosongan," ujar Murti.

Murti juga mengeluhkan sangat sulit mendapat sinyal perangkat telekomunikasi di Pulau Jemur. Bukan hanya telepon, gelombang siaran televisi pun sulit didapat. Hal ini membuat mereka tidak bisa menghubungi keluarga atau mendapat informasi tentang dunia luar.

"Tentu kangen keluarga. Bisa telepon kalau sudah ke darat (pesisir Panipahan). Kalau tidak ya ditahan kangennya, namanya tugas negara," lanjut Murti.

Lalu jika cuaca memburuk dan stok logistik terputus, Murti dan anak buahnya harus memancing ikan dan mencari kerang bersama para nelayan yang kapalnya berlabuh di pulau Jemur. "Kita survival, apa yang bisa dimakan kita makan. Kalau cuaca buruk bisa mundur sehari dua hari dan makan seadanya," tambah Murti.

Sebagai Komandan, keadaan Murti alami saat bertugas dianggap sebagai pengorbanan dan panggilan tugas. Walau tak jarang banyak pejabat datang berkunjung, tapi hanya sebatas rekreasi dan memberi janji. "Ada beberapa pejabat ke sini, mendengar keluh kesah kami, tapi sampai kini belum ada realisasi," sindir Murti.

Menurut pandangan Murti, hal terpenting harus disegerakan adalah penempatan sarana komunikasi praktis berupa pemancar sinyal telepon seluler. Sebab dengan adanya perangkat itu, setiap nelayan mencari nafkah di perairan bisa menjadikan telepon seluler sebagai sarana komunikasi dengan pos AL.

Bahkan dengan adanya sinyal komunikasi, pelancong akan lebih tertarik singgah sejenak dan menikmati pemandangan indah di Pulau Jemur. "Ada orang datang ke sini tapi hanya sebentar, karena tak ada sinyal. Jadi putus hubungan dengan dunia luar," tandas Murti.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI AL Tangkap 'Kijang' Bawa 70 Kg Sabu Asal Aceh

TNI AL Tangkap 'Kijang' Bawa 70 Kg Sabu Asal Aceh

Tiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.

Baca Selengkapnya
Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.

Baca Selengkapnya
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap

Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap

Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan

Baca Selengkapnya
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya