Merdeka.com - Seorang perempuan pengunjung Diskotek Super, Jalan Nibung I, ditemukan tewas. Perempuan yang tewas itu diidentifikasi sebagai Siti Hawa (40), warga Marelan.

Siti Hawa yang telah memiliki dua cucu ini diduga tewas akibat overdosis karena di mulutnya keluar busa. Selama ini Siti Hawa memang dikenal sering mendatangi diskotek tersebut untuk dugem.

Lalu benarkah nenek dua cucu itu tewas karena overdosis narkoba? Lalu mengapa Siti Hawa bisa sering dugem di tempat tersebut? Berikut ceritanya:

Siti Hawa diduga tewas overdosis

Seorang perempuan pengunjung Diskotek Super, Jalan Nibung I, ditemukan tewas. Perempuan yang tewas itu diidentifikasi sebagai Siti Hawa (40), warga Marelan. Sebelum ditemukan tewas, Siti Hawa tiba-tiba kaku di bangku Diskotek Super. Dari mulutnya keluar busa, sehingga banyak yang menduga dia tewas akibat overdosis.Setelah ditemukan tidak bernyawa, Siti Hawa dilarikan karyawan diskotek ke RS Sarah. Namun, kejadian itu tetap diketahui awak media.Ganda, Manager Diskotek Super, membantah Siti Hawa overdosis. Dia menyatakan perempuan itu tewas karena sakit jantung. "Bukan overdosis, melainkan sakit jantung. Ini kami ketahui berdasarkan keterangan dari pihak keluarga," kilahnya.

Datang ke diskotek bersama selingkuhannya

Siti Hawa diketahui datang ke Diskotek Super bersama temannya Supriati (45), warga Tanjung Morawa. Mereka bersama seorang lelaki yang menurut Supriati adalah selingkuhan Siti Hawa. "Itu selingkuhan dia," ujar Supriati.Di RS Sarah, kerabat Siti Hawa berdatangan untuk mengambil jenazahnya. Marzuki, sang suami, sempat memberi penjelasan. Marzuki juga terkejut istrinya punya selingkuhan. "Memang setiap seminggu tiga kali istriku ini pulang ke rumah dan rencananya Jumat (10/10) besok jadwal dia pulang ke rumah," jelasnya.

Siti sering dugem di diskotek

Siti Hawa diketahui datang ke Diskotek Super bersama temannya Supriati (45), warga Tanjung Morawa. Supriati menambahkan, Siti Hawa sudah memiliki 2 cucu. Perempuan itu bekerja sebagai karyawan di Kafe One Hundred di Tanjung Morawa. "Kami biasa ke sini (Diskotek Super), beberapa kali dalam seminggu," aku Supriati.Di RS Sarah, kerabat Siti Hawa berdatangan untuk mengambil jenazahnya. Marzuki, sang suami, sempat memberi penjelasan. Dia mengaku tidak mengetahui istrinya bekerja di kafe."Istriku bilang kerjanya di rumah makan di daerah Batang Kuis, sebulan terakhir. Dia sendiri yang mau kerja untuk menambah penghasil keluarga," jelas buruh bangunan ini.

Polisi selidiki penyebab kematian Siti

Pihak Polsek Medan Baru dan tim identifikasi Polresta Medan sempat turun ke lokasi. Namun, tidak ada pemasangan garis polisi (police line) di sana. "Kita sudah memeriksa 5 saksi terkait, yaitu teman korban, suami korban, dan 3 dari Diskotek Super," jelas Panit I Unit Reskrim Polsek Medan Batu Ipda Harjuna Bangun.Polisi pun belum bisa memastikan penyebab kematian Siti. Saat ini polisi masih mengumpulkan barang bukti dan menunggu hasil penyelidikan dan autopsi untuk memastikan penyebab kematian Siti Hawa.