Kisah Presiden Soekarno promosikan AKBP langsung jadi Kapolri
Merdeka.com - Komisaris Jenderal Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri. Karier jebolan Akademi Polisi 1987 ini tergolong cepat melampaui empat angkatan di atasnya.
Tito bisa dibilang polisi dengan segudang prestasi. Saat masih perwira menengah dia tiga kali mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Bahkan, dia hanya tiga bulan menjadi kepala BNPT dengan job bintang tiga sebelum akhirnya kembali promosi.
Saat era Presiden Soekarno ternyata ada yang lebih mengejutkan. Soekarno menunjuk seorang perwira untuk promosi menjadi Kapolri. Otomatis pangkatnya naik sampai tiga kali.
"Soekarno 30 Desember 1963 mengangkat Kapolri ketiga, Soetjipto Danoekoesoemo lahir 28 Feb 1922 yang pangkatnya masih AKBP (setara Letkol) menggantikan Kapolri kedua, Soekarno Djojonegoro langsung menjadi Inspektur Jenderal Polisi," kata Christianto Wibisono.
"Soetjipto Danoekoesoemo ini barangkali satu-satunya Letkol yang langsung lompat jadi Irjen," tambah Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) itu.
Kapolri pertama era Soekarno adalah Komjen Said Sukanto Tjokrodiatmojo. Dia adalah Kapolri termuda, umurnya saat itu masih 37 tahun. Dia menjadi yang terlama menjabat mencapai 14 tahun.
Dalam perjalanan, kata Christian, Sukanto mundur karena tidak setuju dengan ide Soekarno mengubah status kepolisian dari sipil menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata.
"Komjen Sukarno Joyonegoro lalu menjadi Kapolri kedua menggantikan Sukanto," katanya.
Dalam perjalanan pergantian Kapolri ini memang melahirkan berbagai cerita. Selain kasus Komjen Budi Gunawan yang gagal jadi Kapolri, sempat ramai juga pencopotan Kapolri di era Presiden Abdurrahman Wahid.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaDidampingi Prabowo, Jokowi Resmikan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman di Bintaro
RSPPN ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal M. Jusuf, Panglima ABRI Asal Bone yang Bikin Presiden Soeharto Kalah Pamor
Pria berdarah Bone ini telah meniti karier dari politik sebagai menteri perindustrian hingga menjadi Panglima ABRI yang satu-satunya dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaDi Depan Jokowi, Kapolri Jenderal Sigit Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Harga Mati
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya