Merdeka.com - Kebakaran yang terjadi di Jalan Kramat Gundul, Johar Baru, Jakarta Pusat menyisakan kesedihan bagi nenek Ropiah. Nenek berusia 74 tahun ini sempat menyelamatkan cucu dan cicitnya dari kobaran api.

Meskipun selamat, Rizki si cucu dan Syailendra si cicit menderita luka bakar di wajahnya.

Saat kejadian, Rizki dan Syailendra sedang berada di dalam kamar. Nenek Ropiah sendiri berada di luar rumah, sedangkan ibu Rizki sedang mencuci di belakang.

"Dua anak itu main di kamar. Kamarnya dikunci, mereka main kipas angin," ujar Ropiah kepada wartawan di lokasi kebakaran, Rabu (18/7).

Saat itulah Ropiah melihat api di dalam kamar dari sela-sela pintu. Merasa curiga, Ropiah langsung berusaha membuka pintu kamar tersebut.

"Waktu saya dekati api sudah gede, terus saya gedor pintunya. Saya dobrak pintunya, terus saya bawa keluar keduanya," terang Ropiah.

Saat itu Ropiah langsung teriak sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Warga yang mendengar langsung berusaha memadamkan api di rumah Ropiah tersebut.

"Tapi yang aneh, Rizki sama Syailendra tidak nangis. Waktu di bawa ke mobil untuk di bawa ke rumah sakit juga tidak nangis. Padahal umurnya baru 3 tahunan dua-duanya," terangnya.

Api yang melahap rumah Ropiah segera bisa dipadamkan sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya. Kebakaran tersebut diduga dari korsleting kipas angin yang dimainkan oleh Rizki dan Syailendra.