Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah nelayan Brebes diterjang ombak malah berakhir di bui

Kisah nelayan Brebes diterjang ombak malah berakhir di bui Kapal nelayan asal Jateng ditangkap. ©2016 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Nasib apes dialami oleh 13 nakhoda dan 200 anak buah kapal asal Brebes, Jawa Tengah. Mereka dibekuk Polair Polda Sumatera Selatan lantaran diduga mencuri ikan.

Seluruh kapal tersebut ditangkap sedang mencari ikan di tengah laut di perairan Sungai Lumpur, Banyuasin, Sumsel, Selasa (9/2) lalu. Sejumlah barang bukti seperti alat tangkap dan hasil tangkapan juga disita.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo mengatakan, petugas sedang patroli mencurigai keberadaan kapal-kapal itu. Setelah diperiksa, ternyata izin pencarian ikan bukan di wilayah Sumsel, tetapi di utara Pulau Jawa.

"Semuanya nelayan lokal, tapi mereka mencari ikan di luar wilayah yang diizinkan, seharusnya mereka di Jawa, tetapi masuk wilayah lain," kata Djoko.

Yang membikin polisi curiga adalah, alat tangkap dipakai para nelayan tersebut ternyata dilarang pemerintah. Mereka menggunakan jaring dengan ukuran di bawah standar.

"Jaring mereka lebarnya tiga perempat centimeter, yang dibolehkan dua centimeter. Jadi, ikan-ikan kecil juga ikut tertangkap," ujar Djoko.

Polisi menyatakan dokumen dibawa para nelayan tersebut sudah habis masa berlakunya.

"Dokumen juga menyalahi, masa operasionalnya sudah habis tapi tetap melaut," ucap Djoko.

Usai diperiksa, 13 nakhoda kapal nelayan asal Brebes itu ditetapkan menjadi tersangka. Sementara 200-an anak buah kapal (ABK) rencananya bakal dipulangkan ke daerah asal.

"Untuk saat ini, 13 nakhodanya kita jadikan tersangka. Tapi, kita lihat pemeriksaan nantinya," lanjut Djoko.

Sementara 200 ABK rencananya akan dipulangkan ke daerah asal dengan alasan kemanusiaan. Apalagi, logistik mereka sudah mulai menipis.

"Kita lihat nanti, kemungkinan dipulangkan saja, kasihan mereka, tidak ada juga tempat penampungan di sini," kata dia.

Djoko mengatakan, para nelayan itu memodifikasi jaring jenis cantrang menjadi pukat harimau. Biasanya, cantrang digunakan secara manual atau tangan manusia, tetapi diubah dan ditarik mesin.

"Kalau kita lihat, alat tangkap mereka melanggar aturan. Habis semua ikan kalau begitu," imbuh Djoko.

Meski demikian, para nakhoda dan anak buah kapal (ABK) menyangkal mencuri ikan. Mereka beralasan terpaksa melaut ke wilayah Sumsel demi keselamatan karena diterjang ombak tinggi.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali,  Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya
Bahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius

Bahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius

Sering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung sangat bersin dapat membahayakan diri.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Bunyi Lesung Padi di Tanah Sunda saat Gerhana Bulan, Ternyata Ini Maknanya

Kisah di Balik Bunyi Lesung Padi di Tanah Sunda saat Gerhana Bulan, Ternyata Ini Maknanya

Mengapa orang Sunda memukul lesung saat terjadi gerhana bulan? begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya