Kisah Jemaah Asal Aceh Usia 100 Tahun Akhirnya Naik Haji usai Tertunda Akibat Covid

Merdeka.com - Muhammad Taher Abdussalam, jemaah haji Aceh tertua asal Gayo Lues terbang menuju Arab Saudi, Senin (28/5), melalui bandar udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Muhammad Taher tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-06 bersama jemaah lain dari Gayo Lues, Bireuen dan Lhokseumawe.
Pria kelahiran Tampeng, Gayo Lues ini berangkat tanpa didampingi keluarganya. Muhammad Taher sangat yakin dengan kondisi kesehatannya untuk menjalankan ibadah haji tahun ini walau tanpa pendamping.
"InsyaAllah saya sanggup untuk menjalankan ibadah haji tahun ini," kata Taher.
Daftar Haji Sejak 9 Tahun
Berdasarkan data dari Siskohat (Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu), pria yang dikaruniai enam anak ini mendaftar haji pada tanggal 14 Oktober 2014 silam.
Muhammad Taher sudah dua kali gagal berangkat ke tanah suci. Pertama saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan tahun lalu saat pemerintah Arab Saudi masih membatasi umur jemaah maksimal 65 tahun.
Musim haji kali ini menjadi tahun yang luar biasa menyenangkan bagi Muhammad Taher. Pria berusia 100 tahun itu akhirnya bisa menuju tanah suci untuk menjalankan ibadah haji pertama kalinya.
"Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar," ungkap dia.
Bahkan untuk tercapainya keinginan menjalankan ibadah haji, Muhammad Taher rela menjual tanahnya untuk melunasi Bipih (Biaya perjalanan ibadah haji).
Sudah Dua Kali Umrah
Bagi Muhammad Taher, ini bukan kali pertamanya ke Arab Saudi. Dia mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah. "Alhamdulillah saya juga sudah pernah umrah dua kali, hadiah dari anak-anak saya," ucap dia.
Tidak ada rasa ragu sedikit pun bagi Muhammad Taher berangkat ke Arab Saudi. Pengalamannya umrah dan pernah merantau di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta bisa menjadi pengalaman dari sebuah perjalanan dalam hidupnya.
"Untuk apa takut pergi sendiri, saya sudah pernah umrah dan merantau di Pulau Jawa seperti Yogjakarta, Bandung dan Jakarta. Bahkan sebelum Indonesia merdeka saya sudah di sana," kisahnya.
Petani Kopi
Profesi Muhammad Taher hanyalah petani kopi seperti kebanyakan masyarakat lainnya di Gayo Lues. Dia juga pernah membudidayakan coklat dan kemiri.
Taher mengaku tidak pernah mencicipi bangku pendidikan selama hidupnya. Satu-satunya program yang pernah dia ikuti adalah PBH (Pemberantasan Buta Huruf) yang dicanangkan Presiden Soekarno saat itu.
Saat ini, keinginan Muhammad Taher hanyalah bisa menjalankan ibadah haji. Seluruh hartanya sudah diwariskan untuk anak-anaknya.
"Semua harta saya sudah saya bagikan kepada anak-anak saya. Saya sudah tua, saat ini saya hanya mau fokus untuk beribadah," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Ini Risiko Jika Nekat Pakai Kabel USB-C Android untuk iPhone 15
Berikut risiko jika memaksakan memakai USB-C Android untuk iPhone 15.
Baca Selengkapnya


Pangkostrad Terima Kunjungan Kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca Selengkapnya


Momen Pensiunan Jenderal TNI Hadiri Resepsi Perwira Polri, Ayah Pengantin Pria Seangkatan di Akmil
Sosoknya kedapatan tampil rapi nan gagah. Tak terkira, ayah sang pengantin pria ternyata kawan seangkatan semasa pendidikan di Akmil.
Baca Selengkapnya


Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk
Berikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.
Baca Selengkapnya


Tingkah Kocak Menteri Basuki saat Wika Salim Nyanyi, Mendadak Buka Topi Minta Saweran Isinya di Luar Dugaan
Saat Wika Salim unjuk gigi di atas panggung, sosok Menteri PUPR Basuki Hadimuljono malah menyita perhatian penonton.
Baca Selengkapnya

Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan
Seorang jenderal polisi membagikan potret lawasnya saat menjadi taruna. Potret ini berhasil disorot oleh sang seniornya hingga memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya

Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya
Diam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.
Baca Selengkapnya

Menikmati Pesona Bukit Lamreh, Sajikan Keindahan Panorama Alam Aceh Barat
Saat Anda berada di puncak Bukit Lamreh, pemandangan menakjubkan akan terlihat saat matahari terbit maupun terbenam.
Baca Selengkapnya

TPA Jatibarang Semarang Kembali Terbakar, Tiga Anakan Sapi Pedet Mati Terpanggang
Api menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca Selengkapnya

3 Orang Jadi Tersangka Bentrokan Antarormas di Bekasi, Ini Perannya
Ketiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya

Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh
Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca Selengkapnya

Pegawai di Kantor Kominfo Empat Lawang Bingung Cium Bau Menyengat, Ternyata Ada Tengkorak Manusia dalam Sumur
Tengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnya