Kisah Jameel Syed, orang pertama yang azan di 50 negara bagian AS

Kamis, 14 Mei 2015 08:07 Reporter : Sri Wiyanti
Kisah Jameel Syed, orang pertama yang azan di 50 negara bagian AS Jameel Syed. ©facebook.com/jameelsyedofficialpage

Merdeka.com - Menjadi muazin pertama yang berazan di 50 negara bagian Abang Sam memang bukan tanpa alasan. Syed mengaku keinginannya untuk mengumandangkan asma Allah di setiap negara bagian AS tersebut lantaran dirinya ingin berbuat kebaikan.

"Saya berazan untuk mengajak orang salat, berbuat baik. Kalau ingin melakukan sesuatu yang besar maka harus tangguh dan berkompetisi dengan baik," tutur Syed.

Hal lain yang menjadi pertimbangan Syed, citra Islam di Amerika Serikat dan dunia yang buruk lantaran berbagai kejadian, namun menurutnya hal itu bukanlah cerminan Islam yang sebenarnya.

"Saat ini muslim di Amerika dan dunia mendapatkan citra yang buruk. Kami berkontribusi secara positif, melakukan aksi donor darah dan lain sebagainya, tapi tidak ada yang menulis soal itu. Namun ketika ada (muslim) melakukan satu kejahatan, langsung diekspos oleh media. Inilah waktu kita untuk berbuat sesuatu," tegas Syed.

Diakui Syed, mencetak sejarah dan mempersembahkan sesuatu yang unik untuk Allah, menjadi bagian dari niatnya berazan di seluruh negara bagian AS. Aksinya ini akan dibukukan serta dibuat film dokumeter. Ayah dua anak ini berharap keduanya selesai pada akhir tahun ini.

"Rencana selanjutnya adalah berazan di setiap negara. Saya sangat terbuka untuk mendatangi setiap negara di dunia dan berazan di sana," tutup Syed. [siw] SEBELUMNYA

Baca juga:
Berulang kali coba bunuh diri, wanita ini selalu selamat
Wuri Wuryani, WNI pertama di organisasi pelarangan senjata kimia
Kisah Maurice, mualaf yang bertahan setelah ditembus 9 peluru
Kisah dokter bayar denda buku ke perpustakaan hingga Rp 1,5 Juta

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini