Kisah Iptu Puji jadi 'Kartini' dengan evakuasi korban banjir
Merdeka.com - Bertepatan di Hari Kartini pada 21 April 2016, banjir besar melanda Kota Bekasi, satu perumahan dikepung banjir setinggi 4 meter, akibatnya ratusan warga terjebak di rumahnya masing-masing. Di tengah musibah itu, hadir sesosok "Kartini" yang sibuk membantu evakuasi warga.
Ya, dia adalah seorang polisi wanita yang bertugas di Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti. Perempuan yang menjabat sebagai Kasubag Humas tersebut tampak membaur dengan petugas gabungan yang mayoritas merupakan laki-laki di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih.
"Membantu evakuasi adalah panggilan jiwa, kasihan banyak warga yang terjebak banjir di rumahnya," kata polwan cantik ini kepada merdeka.com, Kamis (21/4).
Puji datang ke lokasi banjir sekitar pukul 11.00 WIB, setelah mendapatkan informasi adanya banjir besar. Berbekal alat pelampung dan perahu karet, dia masuk menjelajahi pemukiman yang diterjang banjir setinggi empat meter bersama tim SAR gabungan.
"Kami membujuk satu per satu warga agar mau dievakuasi, karena sebagian besar mereka menolak dievakuasi," kata Puji.
Alhasil, dengan upaya 'pendekatan itu, sebagian besar yang merupakan anak-anak dan manusia lanjut usia bersedia dievakuasi ke posko banjir. Menurut dia, di posko banjir lebih terjamin keselamatannya maupun antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan apabila tetap bertahan di rumah.
"Ada seorang anak kecil, awalnya enggan dievakuasi. Dia menangis, saya sampai terharu, melihatnya kasihan. Setelah dibujuk, akhirnya mau dibawa ke posko banjir," kata dia.
Puji mengaku tak canggung main basah-basahan dengan air bah. Bahkan, selama seharian ia berada di lokasi banjir, mulai dari seragam Polrinya basah hingga kering lagi. Ia ikhlas menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
"Tidak masalah basah-basahan, asalkan bisa membantu sesama yang mengalami kesusahan, seperti korban banjir," kata Puji.
Bagi Puji, terjun untuk mengevakuasi korban banjir bagian dari perayaan hari Kartini yang jatuh pada 21 April.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Taktik Ganjar agar Petani Dapat Bantuan dan Terdaftar jadi Penerima Pupuk Bersubsidi
Ganjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaBuntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSatu Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya
Jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya