Kisah Guru di Sanggau Kalbar Mengajar Lewat Radio Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Titis Kartikawati merupakan seorang guru SD di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Daerah yang menurut dia masih kesulitan untuk menemukan sinyal handphone.
Di masa pandemi Covid-19 ini, kata Titis pembelajaran anak muridnya tak bisa dilakukan melalui gawai dikarenakan keterbatasan infrastruktur telekomunikasi tadi. Namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Ia menggandeng RRI di sana untuk menyiarakan materi pembelajaran melalui jaringan radio. Program itu dinamakan "Belajar di RRI". Program pembelajaran tersebut, kata Titis disiarkan selama satu jam perhari.
"Dari hari Senin sampai hari Jumat kita bergantian. Semua guru bisa memberikan materi sesuai dengan apa yang mereka kuasai. Tidak harus sesuai dengan kurikulum atau harus mengejar kurikulum," ungkap Titis saat konferensi pers BNPB secara daring, Sabtu (2/5).
Titis menerangkan, keuntungan pembelajaran melalui radio bisa menjangkau semua daerah. Karena, menurut Titis siaran RRI di sana bisa menjangkau empat kabupaten.
"Daerah blank spot di sana bisa juga mendengarkan materi yang kita berikan," katanya.
Sedang keuntungan lainnya, menurut Titis dengan melakukan pembelajaran di RRI peserta didik maupun para pengajar bisa menekan ongkos pembelajaran yang semestinya untuk beli kuota internet.
"Irit biaya istilahnya pak, jadi tidak perlu mengeluarkan kuota. Karena di sini masih banyak yang orang tuanya bekerja sebagai buruh tani, sawit, pedang sayur dan sebagainya," papar Titis.
Jadi, lanjut dia jika mereka harus merogoh kocek lebih untuk membeli kuota internet tentu hal itu akan memberatkan.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru SMP di Jakbar Tabrak 3 Murid Saat Memundurkan Mobil di Sekolah, Ini Kronologinya
Disdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'
Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaMomen Bintara Polisi Bertemu Guru Sekolahnya saat Dinas, Langsung Salim Cium Tangan 'Gimana Sehat Bu'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat bintara Briptu Alfian tiba-tiba ketemu dengan gurunya, ia pun langsung sungkem dan tanya kabar.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Guru yang Pensiun, Menangis saat Jabat Tangan dengan Muridnya Curi Perhatian
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca Selengkapnya11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaTak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaGara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnya