Kisah buruh pabrik bekerja dengan kaki palsu
Merdeka.com - Nurjen, seorang pekerja di PT Harvestindo Internasional, harus rela menelan pahitnya bekerja di perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, sekitar enam bulan yang lalu dia harus rela kehilangan satu kaki kirinya.
Ya, begitulah Nurjen keadaannya saat ini. Bermaksud untuk mencoba mengubah nasibnya dari pengangguran menjadi pekerja, dia malah bernasib naas harus cacat seumur hidup. Uang yang selama ini dia kumpulkan selama bekerja pun akhirnya habis karena digunakan untuk berobat.
Hidup Nurjen, berubah drastis setelah dirinya mengalami kecelakaan kerja. Meski dirinya tetap diperbolehkan bekerja, dirinya harus rela gajinya dipotong 50 persen, atau sekitar Rp 500 ribu per bulan.
"Perusahaan sudah memberikan saya kaki palsu, akan tetapi pengobatan lanjutan saya harus membiayai sendiri," ujarnya, Senin (23/04/2012). Ia bekerja di perusahaan di bidang tekstil yang berlokasi di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
Peristiwa itu terjadi ketika sedang jam istirahat. Meski istirahat, dirinya dan temannya tetap berada di pabrik. Sambil menunggu waktu jam masuk kerja, dirinya yang kelelahan istirahat di sebuah mesin yang sedang mati. Kakinya naik ke dalam mesin.
Tanpa sengaja,seorang temannya menekan tombol mesin hingga tiba-tiba mesin bergerak dan mengenai kaki kirinya hingga buntung. "Saya sangat kesal, tapi mau bagaimana lagi. Saya berharap perusahaan memperhatikan saya," ucapnya sedih.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaPasutri Asal Kulon Progo Ini Sukses Beternak Puyuh, Hanya Kerja 2 Jam Per Hari Raih Omzet Hingga Jutaan Per Bulan
Waktu luang yang berlimpah merupakan nikmat yang saat ini mereka dapatkan dari hasil jerih payah beternak puyuh
Baca SelengkapnyaJejak Sukses Pengrajin Tahu, Hidup Sejahtera Berkat KUR BRI
Usaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Kebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaMenaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil
Sampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca Selengkapnya