Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Bripka Joko 23 Tahun Gali Kubur di Samarinda, Dulu Cari Uang Sekarang Buat Amal

Kisah Bripka Joko 23 Tahun Gali Kubur di Samarinda, Dulu Cari Uang Sekarang Buat Amal Bripka Joko saat menggali kuburan. ©2023 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Keseharian Bripka Joko Hadi Afrianto, personel Polsek Samarinda Ulu di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bisa menginspirasi banyak orang. Selain aktif di Kepolisian, dia juga melakoni tugas sebagai penggali kubur selama 23 tahun.

Joko yang lahir di Berau 6 April 1987 itu merupakan Ketua Perkuburan Muslimin di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Merdeka.com menemuinya di lokasi itu untuk melihat lebih dekat aktivitasnya dia menggali kubur.

"Saya sudah gali kubur sejak kelas 2 SMP. Jadi sampai sekarang hampir 23 tahun gali kubur. Sedangkan saya jadi polisi hampir 17 tahun. Jadi, duluan saya sebagai tukang gali kubur, kemudian jadi polisi," kata Joko dalam perbincangan bersama merdeka.com, Rabu (22/3).

Ikuti Jejak Ayah

Ayah Joko juga seorang anggota Polri. Kehidupan pas-pasan semasa dulu membuat orang tuanya menambah penghasilan dengan menggali kubur. Joko muda pun semangat membantu ayahnya.

"Kalau dulu gali kubur karena tidak punya uang. Ayah saya, Alhamdulillah juga polisi. Cuma waktu itu beliau cuma pangkat tamtama. Jadi jauh sebelum saya menjadi polisi, saya sudah bekerja (menggali kubur) ini," ujar Joko.

Bertugas sebagai penggali kubur bukan tanpa suka duka. Sukanya, pekerjaan itu untuk mencari amal selama hidup di dunia. Sedangkan dukanya, terkadang dia bersama warga yang juga bekerja sebagai gali kubur mendapat keluhan dari masyarakat.

"Karena yang gali kubur ini bukan kami saja, ada yang lainnya. Cuma kadang pihak lain itu menggali dan tidak mengembalikan (tanah) ke tempatnya. Jadi ahli waris (kuburan lain) komplain ke kami," cerita Joko.

Sisihkan Penghasilan untuk Kelola Perkuburan

Sebagai personel Polri, aktivitas Joko sebagai penggali kubur untuk membantu masyarakat justru mendapat dukungan dari pimpinannya di Samarinda.

"Kalau soal membagi waktu, pimpinan saya Alhamdulillah memberi kelonggaran sebagai kegiatan di luar kantor. Itu juga sebagai bagian dari amanat Undang-Undang No 02 Tahun 2022 tentang tugas Polri melindungi dan mengayomi masyarakat," terang Joko.

Untuk merawat Pekuburan Muslimin di Jalan Ulin, kata Joko, pengeluaran rutin mencapai hingga Rp6 juta setiap bulan. Rinciannya untuk listrik Rp100 ribu, air bersih Rp 200 ribu, obat rumput Rp1,7 juta, upah semprot rumput Rp130 ribu per orang untuk 3 orang, dan juga upah membersihkan botol di sekitar makam dengan memberdayakan ibu rumah tangga di sekitar pemakaman Rp700.000. Tidak jarang dia menutupi pengeluaran dengan menyisihkan gajinya sebagai personel Polri.

"Untuk jaga pos Rp300 ribu. Sekira Rp6 juta per bulan. Kalau pendapatan Rp 2,5 juta-Rp 3 juta. Karena kebutuhan di pemakaman ini tiap bulan banyak, sedangkan pendapatan minim, jadi tiap bulan saya membantu menutupi pengeluaran. insyaallah ada berkahnya," jelas Joko.

"Alhamdulillah juga ada sumbangan dari kotak amal, ada dari sumbangan sukarela RT di empat kelurahan. Saya juga nyambi jual air, jual kembang, jual pasir dan bata buat nutupin pengeluaran," imbuh Joko.

Berharap Ada Lahan Baru

Karena pemakaman semakin padat, Joko berharap ada wakaf lahan untuk perluasan area pemakaman. "Harapan saya kalau bisa karena sekarang mulai padat dan ada lahan Inhutani, tanah kosong, siapa tahu pemerintah bisa menjadikannya sebagai wakaf buat warga. Ya, pelebaran pemakaman itu intinya," sebutnya.

Joko pun punya alasan dia masih menjadi tukang gali kubur di samping tugas utamanya sebagai personel Polri yang sudah berpenghasilan tetap.

"Bagaimana ya? Saya tidak mau meninggalkan (sebagai penggali kubur). Kalau bilang orang-orang jangan buang masa lalu. Kan saya dari dulu besarnya, hidup dari penghasilan gali kubur. Jadi tetap saya kerjakan," ungkap Joko.

"Kalau dulu jadi mata pencaharian, kalau sekarang saya kerjakan karena saya mencari amal. Sampai sekarang, mungkin ada hampir 1.000 makam yang saya gali. Karena sempat sehari 14-15 galian. Tapi sekarang 4-5 galian sudah tidak tahan pinggang saya," tutup Joko sambil tersenyum mengakhiri perbincangan.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temui Pelaku UMKM di Makassar, Sandiaga Uno Gandeng Anak Ganjar Pranowo

Temui Pelaku UMKM di Makassar, Sandiaga Uno Gandeng Anak Ganjar Pranowo

Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Sandiaga Salahuddin Uno mengampanyekan pasangan nomor urut tigadi Makassar. Putra Ganjar Pranowo, Muh Zinedine A

Baca Selengkapnya icon-hand
Kampanye di Kupang, Ganjar Janji Tinjau Ulang Regulasi yang Berpotensi Munculkan KKN

Kampanye di Kupang, Ganjar Janji Tinjau Ulang Regulasi yang Berpotensi Munculkan KKN

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) adalah musuh bangsa ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Strategi Demokrat Raih Suara di Jateng, SBY Minta Kader Tidak Bicara Muluk-Muluk

Strategi Demokrat Raih Suara di Jateng, SBY Minta Kader Tidak Bicara Muluk-Muluk

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun

Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun

Menkopolhukam Moch Mahfud Md, menyatakan pemerintah tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).

Baca Selengkapnya icon-hand
Ular Piton Seberat 30 Kilogram Gegerkan Warga Jatirasa Bekasi

Ular Piton Seberat 30 Kilogram Gegerkan Warga Jatirasa Bekasi

Seekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Undangan Pernikahan Sudah Disebar, Calon Pengantin Wanita di Palembang Hilang

Undangan Pernikahan Sudah Disebar, Calon Pengantin Wanita di Palembang Hilang

Duka mendalam dialami keluarga BS (53) karena anak gadisnya, JN (24) hilang. Padahal, perempuan itu bakal melangsungkan pernikahan Minggu (3/11) ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Guru Ngaji Curhat Honor Cuma Rp250 Ribu per Bulan, Mahfud Janji Naikkan Setara UMR

Guru Ngaji Curhat Honor Cuma Rp250 Ribu per Bulan, Mahfud Janji Naikkan Setara UMR

Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Penyakit Mononukleosis dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya

Mengenal Penyakit Mononukleosis dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya

Mononukleosis disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV), yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.

Baca Selengkapnya icon-hand
Simpatisan PPP DIY Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Simpatisan PPP DIY Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Sejumlah laskar simpatisan PPP DIY mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya icon-hand
69 Teka-teki Lucu dengan Jawaban Menjebak, Dijamin Bikin Ngakak

69 Teka-teki Lucu dengan Jawaban Menjebak, Dijamin Bikin Ngakak

Teka-teki lucu bisa dijadikan permainan yang menyenangkan saat berkumpul bersama orang-orang terdekat.

Baca Selengkapnya icon-hand
PMO adalah Struktur Manajemen Perusahaan, Ini Pengertian dan Tujuannya

PMO adalah Struktur Manajemen Perusahaan, Ini Pengertian dan Tujuannya

PMO bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan dalam pengelolaan proyek.

Baca Selengkapnya icon-hand