Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ance, Gadis Korban Penculikan Kawin Tangkap Gara-Gara Batal Dilamar Pacar

Kisah Ance, Gadis Korban Penculikan Kawin Tangkap Gara-Gara Batal Dilamar Pacar Ilustrasi pernikahan. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Kasus kawin tangkap kembali terjadi di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kasus ini kemudian viral di media sosial.

Kepolisian Resor Sumba Barat langsung bergerak cepat menangani kasus tindak pidana penculikan, membawa lari perempuan dan atau perampasan kemerdekaan tersebut.

Kasat Reskrim Iptu Doni Sare saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kasus itu saat ini sedang ditangani penyidik.

Menurut Doni, kasus tersebut terjadi di kampung Galimara, Desa Modu Waimaringu, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat. Aksi dugaan penculikan calon pengantin perempuan ini terjadi pada Senin (25/7) sore.

Korban dalam kasus kawin tangkap ini adalah ANg alias Ance (26). Ance diculik oleh Lingu Bolu (29) warga kampung Kabala Podu, Desa Modu Waimaringu. Lingu Bolu dan Ance masih memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat.

Korban Baru Pulang Bekerja di Bali

Doni menjelaskan, Ance baru tiba di Kabupaten Sumba Barat pada tanggal 14 Juli 2022 yang lalu, setelah bekerja di Bali selama selama tahun terakhir.

Ternyata Ance telah berpacaran dengan seorang pria bernama Wadda Batte sejak 2021 lalu, saat sama-sama bekerja di Bali. Ance kembali ke kampung untuk memberitahukan kepada keluarga bahwa akan segera menikah dengan Wadda Batte.

Senin (25/7), Wadda Batte bersama keluarga sedang dinanti Ance dan keluarga di rumah untuk prosesi peminangan sesuai adat setempat. Namun hingga sore Wadda Batte dan keluarganya tak kunjung tiba.

Ance berusaha menghubungi Wadda Batte melalui handphone, namun tidak mendapatkan jawaban Ance bersama keluarga mulai gelisah dan malu, karena telah mengundang warga sekitar untuk hadir.

Salah satu keluarga Ance bernama Kurri Bili alias Bapa Nando menawarkan kepada kerabat lain atas nama Lingu Bolu agar bersedia menggantikan posisi Wadda Batte, untuk melamar Ance sebagai istrinya.

Hal ini dilakukan semata-mata untuk menutupi malu, serta mengangkat harga diri keluarga. Lingu Bolu pun menyanggupi. Sesuai adat dan kebiasaan di Sumba maka Lingu Bolu mengambil seekor kuda milik Kaur Desa bernama Matius.

Kemudian Lingu Bolu mengikat kuda tersebut di depan rumah Ance, sebagai tanda jika dirinya hendak melamar Ance. Setelah itu Lingu Bolu bersama tiga orang terduga pelaku langsung masuk ke dalam kamar Ance. Mereka mengangkat tubuh Ance secara paksa, lalu membawa korban ke rumah Lingu Bolu.

Ibu Korban Menangis Histeris

Ayah Ance, Ngila Ngongo (60), hanya bisa diam menyaksikan anak gadisnya diambil Lingu Bolu dan tiga pria lainnya. Sedangkan ibunda Ance, Karolina M Jala (56) menangis histeris hingga pingsan menyaksikan anak gadisnya dibopong empat pemuda ke atas kendaraan jenis pikap. Ance langsung dibawa ke rumah Lingu Bolu, di Kampung Kabala Poddu, Kabupaten Sumba Barat.

Saat dibawa oleh Lingu Bolu, Ance sempat berteriak sambil menangis karena merasa malu dan sakit hati dengan pacarnya bernama Wadda Batte, yang tidak menepati janji bahkan membuat malu keluarga.

"Saat itu korban sempat melakukan perlawanan, namun karena merasa dilema dan tidak bisa mengendalikan diri terhadap situasi yang sedang dialaminya," kata Doni.

"Akibatnya, korban mengalami beberapa luka kecet di pergelangan tangan kiri, punggung tangan kanan, dan memar di kaki kanan akibat genggaman dari para pelaku, saat membopong korban untuk naik diatas mobil pick up," jelas Doni Sare.

Doni menambahkan, ketika tiba, Lingu langsung menaikkan Ance ke atas rumah. Sesuai adat dan budaya Sumba, saat korban tiba di rumah Lingu Bolu, Ance diberikan satu bilah batang parang sebagai tanda lamaran.

Pada malam harinya, Ance menginap di rumah pelaku Lingu Bolu dan tidur bersama Peda Mauritta (tante dari Lingu Bolu). Selama berada di dalam rumah Lingu Bolu, Ance diperlakukan secara baik.

Pelaku Sepupu Korban

Masih menurut Doni, pelaku Lingu Bolu dan korban Ance merupakan sepupu kandung (Dalam adat Sumba merupakan anak om kandung).

Pelaku Lingu Bolu mengaku, melakukan hal tersebut karena berniat untuk mengangkat kembali harkat dan martabat Ance, yang merupakan sepupunya.

"Hal itu dilakukan dengan cara mengambil atau membawa korban, untuk dijadikan sebagai istri, namun di lakukan dengan cara yang salah dan bertentangan dengan undang-undang," kata Doni Sare.

Menurutnya, kasus ini menjadi viral karena saat kejadian, ada warga masyarakat yang merekam video peristiwa tersebut. Video ini kemudian diunggah oleh seseorang di akun Youtubenya dan kini telah viral.

Menurut pengakuan Ance, pada awalnya dia tidak ingin dipersunting oleh pelaku Lingu Bolu. Namun dia merasa sakit hati dengan Wadda Batte, sehingga terpaksa menerima pinangan yang dilakukan dengan cara, membawa secara paksa, sehingga mengalami peristiwa kekerasan.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan Korban Pembunuhan di Pulau Pari, Korban & Terduga Pelaku Kenalan Lewat Aplikasi Kencan

Mayat Perempuan Korban Pembunuhan di Pulau Pari, Korban & Terduga Pelaku Kenalan Lewat Aplikasi Kencan

Polisi telah mengamankan 3 orang terkait kasus kematian seorang perempuan inisial R (35) di Dermaga Pulai Pari, Kepulauan Seribu

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya