Merdeka.com - Pemerintah Kota Surakarta menggelar kirab mobil Esemka Rajawali I untuk menandai lolosnya mobil tersebut dari uji emisi yang dilakukan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP). Dalam acara itu, mobil Esemka Rajawali AD 1 A, berada di urutan paling depan dan dikemudikan oleh Wakil Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Sementara, Wali Kota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang mengenakan baju beskap landung duduk di atas kap mobil itu.

"Kirab ini mengambil tema 'Solo Masa Lalu adalah Solo Masa Depan," kata Jokowi di lokasi, Kamis (16/8) seperti dilansir Antara.

Kirab yang menempuh jarak 15 Km itu dimulai dari Solo Technopark dan berakhir di halaman Balai Kota Surakarta. Acara itu dibalut nuansa budaya tradisional yang berpadu dengan nuansa saat ini. Acara itu dikuti para prajurit Keraton Kasunanan Surakarta, Kereta Kencana, dan Solo Batik Carnival (SBC).

Berada di barisan terdepan, mobil Esemka Rajawali dengan nopol AD 1 A dan AD 2 A, disusul mobil Esemka Mini Truck dan Double Cabin serta rangkaian tujuh motor Kanzen Esemka. Acara itu juga diikuti 15 Jeep dan belasan motor gede.

Serah terima kunci mobil Esemka dari Direksi STP kepada Jokowi kemudian dilakukan setelah rombongan sampai di Balai Kota. Prosesi itu sebagai tanda mobil produksi anak negeri itu resmi menjadi mobil dinas wali kota dan wakil wali kota Solo.

"Surat-surat resminya kita usahakan selesai setelah lebaran," sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan setelah semua persyaratan lengkap, mobil Esemka sudah bisa diproduksi masal pada Oktober 2012. "Untuk produksi tahap pertama memang tidak banyak dan semampunya dulu yang terpenting terus ada peningkatan," katanya.

Dari hasil uji emisi di BTMP diketahui kadar CO gas buang Mobil Esemka sebesar 4 gr/Km, lebih rendah dari limit 5 gr/Km. Sementara HC NOX sebesar 0,6 gram/Km, lebih rendah dari limit 0,7 gram/Km. Dari hasil tersebut mobil Esemka dinyatakan lolos uji emisi dan masuk dalam kategorisasi mesin Euro 2.