Merdeka.com - Sudah lebih dari 15 tahun, Kraft Heinz berkomitmen mendukung kampanye melawan kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia serta di setiap negara dimana mereka beroperasi. Dengan inisiatif program dari Kraft Heinz Micronutrient, telah mengembangkan dan mendistribusikan bubuk mikro nutrisi yang memiliki 18 kandungan vitamin utama, mineral dan zat besi sebagai tambahan gizi dalam makanan anak-anak agar mereka dapat bertumbuh serta berkembang secara maksimal.

Aksi nyata berikutnya dimulai pada tahun 2013, Kraft Heinz bekerjasama dengan Rise Against Hunger (sebelumnya bernama Stop Hunger Now), sebuah lembaganon profit yang memiliki misi untuk melawan kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia.

"Paket makanan berisi beras, kacang hijau, sayuran kering dan serbuk mikronutrisi yang dikemas secara higienis sehingga tahan lama," kata Media and Comms Kraft Heinz ABC dan Rise Against Hunger, Dhedy Adi Nugroho dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (5/10).

"Kegiatan ini dilakukan di lebih dari 40 negara dimana kami beroperasi dengan melibatkan sukarelawan baik dari karyawan, komunitas lokal dan pelajar atau mahasiswa. Pada 2017, Kraft Heinz menyatakan komitmen untuk menyediakan 1 miliar paket makanan bergizi bagi yang membutuhkan pada tahun 2021," imbuhnya.

Kraft Heinz ABC Indonesia ©2018 Foto: Kraft Heinz

Di Indonesia, tahun 2018 adalah tahun keempat penyelenggaraan kegiatan pemaketan makanan. "Sampai tahun 2017 lalu kita telah berhasil menyelesaikan 350.000 paket makanan bergizi yang melibatkan 500 sukarelawan yang terdiri dari karyawan dan komunitas lokal," kata Dhedy.

Pada tahun ini, imbuhnya, telah dilaksanakan kegiatan pada 6 Oktober 2018 di Wyndham Hotel Surabaya. Pada kegiatan ini, ditargetkan 130.000 makanan bergizi akan dikemas, yang dapat menjangkau satu juta orang di seluruh Indonesia dengan melibatkan 250 sukarelawan.

Menjawab isu lokal

Inisiatif baru yang dilakukan oleh Kraft Heinz ABC Indonesia untuk merespons permasalahan di Indonesia adalah dengan berkolaborasi bersama Pemerintah dalam mengatasi permasalahan malnutrisi pada ibu hamil, bayi dan balita atau disebut dengan stunting. Inisiatif ini diawali dengan komitmen Kraft Heinz ABC bersama dengan Kantor Staf Presiden dan Kementerian Kesehatan, serta beberapa perusahaan swasta lainnya untuk terlibat aktif dalam program Kampanye Nasional Pencegahan Stunting.

Kerdil (stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah 5 Tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. "Permasalahan Stunting merupakan tantangan sangat serius yang sedang dihadapi Indonesia, karena sekitar 37% persen atau sekitar 9 juta bayi di Indonesia terindikasi malnutrisi," ujarnya.

Dari 130.000 paket makanan bergizi hasil kolaborasi Kraft Heinz ABC, Rise Against Hunger dan Hope Worldwide Indonesia, yang akan dikemas di Surabaya, akan didistribusikan ke daerah terdampak stunting sesuai dengan 100 Daerah Prioritas untuk Intervensi Stunting yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan serta untuk korban bencana alam Lombok dan Palu.