KIP Pertanyakan Kapal Pesiar Colombus Diizinkan Berlabuh di Semarang
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Jateng Zainal Petir, menyesalkan sikap Pemprov Jateng yang mengizinkan kapal pesiar MV Columbus berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (13/3) lalu. Kapal tersebut membawa turis dari berbagai negara dan berlayar ke sejumlah negara terdampak virus corona.
Oleh sebab itu, kata Zainal, saat ini semua pihak tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus corona.
"Kami sangat menyesalkan, harusnya Pemerintah Daerah bersikap tegas tehadap kunjungan wisman. Setelah Viking Sun ditolak, justru MV Colombus para penumpang bisa Plesiran. Sebab menurut UU 23 Tahun 2014 tentang Pemda, kaitan jaminan kesehatan itu menjadi tanggung jawab gubernur, wali kota dan bupati. Sehingga kepala daerah berhak menolak demi menjamin keselamatan warganya atas tertularnya virus corona," kata Zainal Petir saat dikonfirmasi, Minggu (15/3).
Dia mengungkapkan, kepala daerah mesti bersikap tegas jika ada kapal pesiar yang berpotensi menularkan virus corona. Meski para wisatawan asing itu telah menjalani pemeriksaan medis di kapal sebelum berlabuh, namun masa inkubasi virus corona selama 14 hari sehingga perlu kewaspadaan lebih.
"Saya percaya atas kinerja dan kompetensi KKP Kelas II Semarang, tapi apa salahnya kalau Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng mengantisipasi supaya warganya tidak terkena corona," ujarnya
Yang menjadi masalah adalah pemeriksaan kesehatan ribuan wisatawan hanya dilakukan sekitar 4 jam. Zainal khawatir ada temuan terpapar Corona penyebabnya dari wisatawan yang sudah dianggap clear.
"Siapa yang bertanggungjawab? Apakah semua pemeriksaan sudah benar-benar clear. Memeriksa dalam jumlah ribuan? Pemda punya kewajiban melindungi kesehatan warganya. UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga menjamin hal tersebut," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Manipa Seram Bagian Barat Dicopot karena Jarang Ngantor
Pencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca Selengkapnya