Merdeka.com - Pergerakan Tim Perempuan Pejuang (TPP) untuk memenangkan pasangan calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar kian massif. Setelah melakukan pengukuhan tim di lima kabupaten lain, TPP Bone akhirnya siap merapatkan barisan.

Selain Bone, TPP NH-Aziz sendiri telah dikukuhkan di Barru, Pangkep, Maros, Makassar, dan Luwu. TPP akan fokus bergerak menggalang massa bagi NH-Aziz di kalangan komunitas perempuan dengan menggelar berbagai aktivitas positif untuk keluarga.

Ketua TPP Pusat, Sabriati Aziz menerangkan jika kekuatan perempuan dalam perhelatan politik tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab tim tersebut akan bergerak dari akar rumput dan telah melaksanakan proses perekrutan di mana harus melalui mekanisme yang ada.

Pergerakan Tim Perempuan Pejuang Burdin Aziz ©2018 Merdeka.com

"Sebelum bergabung kami harus tanyakan dahulu, apakah ibu siap berjuang untuk memenangkan NH-Aziz? Jika mereka mengaku bersedia dan siap berkomitmen maka kami kukuhkan menjadi tim pejuang," ungkap Sabriati Aziz atau akrab disapa Umi Ati, Minggu (4/3).

Umi Ati membeberkan, jumlah pemilih perempuan di Sulsel melebihi jumlah pemilih laki-laki yakni berada pada angka 52%. Sehingga hal tersebut merupakan potensi kekuatan yang harus diakomodir dengan serius agar mampu menjadi amunisi untuk NH-Aziz sendiri.

"Perjuangan ini sangat strategis dan ideologis. Alangkah ruginya jika kita semua tidak termasuk barisan memperjuangkan cita-cita tersebut. Sebagai pertanggungjawaban di dunia dan akhirat," tambahnya.

Sulsel Baru yang diinginkan NH-Aziz, menurutnya, harus dibantu oleh tenaga yang mumpuni sehingga suatu saat tenaga-tenaga tersebut akan bangga ketika NH Aziz mampu menggapai cita-cita yang diinginkan dan jejak langkah pejuang ada di sana.

Pergerakan Tim Perempuan Pejuang Burdin Aziz ©2018 Merdeka.com

TPP sendiri, akan fokus bergerak menggalang massa bagi NH-Aziz di kalangan komunitas perempuan. Selain dipimpin langsung oleh istri Aziz Qahhar, istri Nurdin Halid, Andi Nurbani juga terlibat selaku pembina.

Gerakan tersebut lebih jauh akan menyasar kelompok-kelompok pengajian, majelis taklim, dan komunitas perempuan. TPP kini telah bergerak massif memasuki pelosok desa. Bukan hanya untuk mensosialisasikan program NH-Aziz, TPP sekaligus melaksanakan gerakan dakwah dan berbagai kegiatan positif lain seperti ceramah dan seminar parenting.