Ketum Pemuda Muhammadiyah Tak Pernah Bilang Sepakat Sebutan Kafir Dihapus
Merdeka.com - Kader Muda Muhammadiyah Pamekasan Syarifuddin menegaskan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Sunanto atau akrab disapa Cak Nanto tak pernah bilang sepakat sebutan 'kafir' kepada non muslim.
Diketahui, dalam sidang komisi bahtsul masail maudluiyyah Musyawarah Nasional Alim Ulama NU, memutuskan untuk menghapus kata kafir untuk non muslim.
Syarifuddin mengatakan, Ketua Umum PPPM tidak pernah mengatakan sepakat dengan rekomendasi itu.
"Apa yang dilakukan media tertentu secara tidak langsung merugikan Ketum PPPM. Sebuah kerja-kerja jurnalistik yang tidak mengedepankan kejujuran dan profesionalisme," kata Syarifudin, Senin (4/3).
Dia juga menyayangkan media tertentu yang telah mengutip pendapat narasumber dari media lain yang mengutipnya sebenarnya sudah keluar konteks. Yakni dengan melabeli Cak Nanto sepakat dengan penghapusan kafir kepada non-muslim Indonesia, padahal tidak demikian adanya.
"Cenderung menghilangkan substansi pesan dengan judul yang mereduksi pendapat aslinya," kata dia.
Dia berharap, semua pihak mengisi ruang publik, terutama media sosial dengan narasi yang sejuk dengan mengedepankan tabayyun.
"Tidak dengan prasangka," kata dia.
Sebagai bangsa yang beradab, Syarifudin mengajak semua pihak untuk menanggapi hasil Mubes NU terkait pelarangan penggunaan kata 'kafir' dengan dengan bijak. Boleh saja tidak setuju, namun ekspresikan ketidaksetujuan dengan narasi-narasi dialogis tanpa ada umpatan apalagi fitnah dan prasangka.
"Sudah kesekian kali pernyataan ketum PPPM dianggap menyebabkan gaduh. Untuk kali ini, saya harus menulis beberapa poin pembelaan dengan harapan kita bisa mengedepankan kejujuran dibanding kebencian," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaPenantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta
Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.
Baca SelengkapnyaMahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaNapi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaTak Lagi Pegang Komando Kodam, Jenderal Bintang 2 TNI Bagikan Mujizat Terbesar Nabi Muhammad SAW ke para Prajurit
Jenderal Bintang 2 TNI bagikan mujizat terbesar Nabi Muhammad SAW ke prajurit usai tak lagi pegang komando Kodam.
Baca SelengkapnyaMantan Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin
Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca Selengkapnya