Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PBNU sebut PKI tak hanya ancam bangsa tapi juga kyai

Ketum PBNU sebut PKI tak hanya ancam bangsa tapi juga kyai

Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) Said Aqil Siradj melihat beredarnya rumor Partai Komunis Indonesia (PKI) bangkit harus tetap diwaspadai. Apalagi pada sejarahnya, PKI merupakan ancaman bagi bangsa sekaligus para kyai.

"Melihat tragedi tahun 1965 harus dengan kacamata tahun 1965, jangan masa lalu dilihat dengan kacamata sekarang. Ketika itu, PKI memang ancaman bangsa, ancaman negara dan umat islam, tokoh-tokoh para Kyai," kata Said Agil Siraj di Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (2/6).

Kala itu banyak tokoh islam dibantai PKI secara keji dan sadis. Peristiwa itu kemudian memunculkan gejolak sosial dan kini disebut peristiwa 1965.

"Ratusan kyai sudah dibunuh oleh mereka (PKI), antara lain kakeknya Dahlan Iskan (mantan menteri BUMN) dan saudara-saudara kakeknya sebanyak tujuh orang. Lokasinya di Takeran, Magetan, mereka dikubur jadi satu," kisahnya.

Said menuturkan, potensi ancaman PKI masih ada sampai kini, namun harus dilihat dan disikapi dengan cara berbeda. Sikap NU sendiri tegas menolak ideologi komunis.

"Itu ancaman bagi bangsa. Sikap NU sudah jelas. Apapun yang mengancam eksistensi negara dan umat islam harus dihadapi," ujarnya.

Soal rumor jumlah pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI) yang jutaan dan potensi melakukan gerakan serupa tahun 1965, Agil hanya menanggapi ringan. "Jangan sampai itu (peristiwa PKI) terjadi, bahwa potensi ada, patut diwaspadai," tegasnya.

Sementara itu, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi mengungkapkan, banyak ancaman yang patut diwaspadai. TNI dan warganya memiliki tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI, baik dari ancaman dari luar maupun dari dalam.

"Konflik China Selatan, memunculkan ketegangan yang menyeret Indonesia. Wilayah kita yang diklaim," katanya.

Situasi nasional patut waspada terbukti adanya rong-rongan ideologi bangsa. Komunisme, ISIS dan terorisme, serta narkoba menjadi persoalan dan musuh bangsa.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lagi, Ketua KPU Ditegur Hakim MK saat Sidang: Pak Hasyim Tidur Ya?

Lagi, Ketua KPU Ditegur Hakim MK saat Sidang: Pak Hasyim Tidur Ya?

Ketua KPU Hasyim Asy’ari tampak sikap seperti tertidur dengan kepala menunduk di atas meja

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Hormati Keputusan KPU, PKS Beri Catatan dan Kritisi Proses Pemilu

Hormati Keputusan KPU, PKS Beri Catatan dan Kritisi Proses Pemilu

Dia menilai masih banyaknya dugaan pelanggaran etika oleh KPU dan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya

BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya