Ketum IWAPI Dikabarkan Masuk Radar Menteri Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Minggu, 20 Oktober mendatang. Namun, belakangan sudah beredar nama-nama calon menteri yang akan masuk dalam kabinet keduanya untuk periode 2019-2024 nanti.
Salah satu nama yang muncul adalah Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi. Nita juga merupakan mantan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang membentuk organ relawan yaitu Kelompok Perempuan UMKM 4.0 (KOPER).
Saat itu, Nita mengkampanyekan mengenai program-program pemerintah soal UMKM yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan untuk kesejahteraan keluarga di berbagai daerah Indonesia.
IWAPI sendiri kini telah melahirkan pengusaha baru dari kalangan perempuan. Bahkan, peran IWAPI mampu meningkatkan kesejahteraan perempuan dan perekonomian Indonesia. Sekarang, IWAPI sedang fokus mendorong kaum perempuan lebih mandiri dan kreatif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar perempuan melek teknologi digital.
Meski demikian, Nita mengaku kaget mendengar isu yang beredar bahwa namanya digadang-gadang masuk dalam calon menteri jilid kedua Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Karena, kata dia, urusan menteri itu menjadi hak prerogatif Jokowi selaku Presiden RI.
"Wah saya malah belum denger tuh. Kan urusan menteri itu wewenang sepenuhnya di tangan Pak Jokowi," kata Nita di Jakarta, Kamis (17/10).
Akan tetapi, Nita tidak keberatan apabila diminta untuk membantu Pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan. Menurut dia, itu merupakan panggilan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara terutama rakyat Indonesia.
"Ya kalau ditugasi oleh Pak Jokowi, saya anggap itu panggilan tugas negara. Maka, saya siap mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN
Tidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Timnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN Duga Penggiringan Aparat Sudah Dimulai
Timnas AMIN tidak khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpihak hingga menggiring aparat untuk mendukung salah satu paslon Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik
Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca Selengkapnya