Ketua Satgas Doni Monardo Ibaratkan Covid-19 Sebagai Malaikat Pencabut Nyawa
Merdeka.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta semua pihak membantu mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19. Sebab, sampai saat ini masih banyak warga yang tidak percaya mengenai penyebaran virus Corona.
"Kita harus terus Ingatkan masyarakat bahwa Covid itu bukanlah rekayasa, bukan konspirasi. Kita semua harus ikut bergerak memberikan pencerahan pada masyarakat," kata Doni dalam Webinar HUT Golkar, Selasa (20/10).
Doni tak berhenti mengingatkan bahwa Covid-19 sangat berbahaya. "Bahwa Covid-19 ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan," ucapnya.
Diakuinya, jika Covid-19 menyerang kaum muda yang sehat, memang relatif aman. Namun itu tidak berlaku bagi lansia atau yang memiliki penyakit bawaan.
"Memang betul covid aman bagi anak muda yang di bawah 40 tahun dan tidak punya penyakit penyerta, tapi (mereka) bisa menulari masyarakat dan jadi silent killer," terangnya.
Saat ini, pasien dengan gejala ringan hampir seratus persen bisa sembuh. Namun hal itu tidak berlaku bagi yang bergejala berat apalagi kritis.
"Yang kritis angka kematian mencapai 67 persen. Oleh karena itu, kita harus bisa tahu gejala covid. Kalau meriang, batuk pilek kita secepat mungkin lakukan pemeriksaan," tutupnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaDiduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan
Kejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca Selengkapnya