Ketua MUI sebut Presiden Jokowi trauma bagikan lahan ke perorangan
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan Presiden Joko Widodo berkomitmen mengatasi kesenjangan. Solusi mengatasi kesenjangan ala Presiden Joko Widodo, yaitu dengan melakukan redistribusi aset.
Ma'ruf menjelaskan Presiden menginginkan agar aset terutama tanah tidak hanya dikuasai oleh kalangan konglomerat tapi juga diredistribusi terutama yang tidak terkelola dengan baik kepada masyarakat. Baik melalui koperasi, pesantren, maupun melalui berbagai kelembagaan.
"Tadi beliau (Presiden) memang agak trauma kalau kepada perorangan. Karena kalau perorangan itu dikhawatirkan nanti dijual lagi," kata Ma'ruf di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (30/3).
Redistribusi lahan tersebut teknisnya nanti akan dijalankan pemerintah. Menurut Ma'ruf, Presiden sudah memegang sekitar 12,7 juta hektare lahan untuk diredistribukan.
Lahan tersebut didapatkan hasil mengambil lahan yang tidak terkelola dengan baik. Pemerintah, lanjut dia, nantinya akan menyeleksi lahan tersebut sebelum diredistribusikan.
"Syaratnya harus dikelola, bukan didiamkan atau dijual sehingga tidak ada tanah yang tidak terkelola," katanya.
Pembahasan mengatasi kesenjangan, menurut pengakuan Ma'ruf merupakan topik utama yang dibahas dalam pertemuan dengan Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, siang tadi.
Selain membahas solusi mengatasi kesenjangan, dalam pertemuan, dibahas pula tentang kemitraan. Soal kemitraan, kata Ma'ruf, merupakan hal yang menarik. Sebab, bertujuan agar tidak terjadi benturan antara ekonomi lemah dan ekonomi kuat.
Ma'ruf menjelaskan Presiden ingin ada kemitraan antara konglomerat dan ekonomi lemah. Sehingga dapat saling membantu satu sama lain dan tidak terjadi kemarahan di kalangan pelaku ekonomi lemah dan tidak terjadi kecemburuan sosial.
"Beliau bertekad untuk menghilangkan masalah pokok. Kalau tidak diselesaikan sekarang itu akan terus berkembang menjadi beban negara sampai ke depan," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnya