Ketua MPR: Pancasila terancam lumpuh, 95 persen dianggap tak perlu
Merdeka.com - Implementasi Pancasila sebagai ideologi di masyarakat saat ini ternyata pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Dalam sebuah survei menurut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, 95 persen menganggap tidak perlu Pancasila. Adapun 5 persennya, Pancasila masih dijadikan sebagai sebuah ideologi.
"Pancasila terancam kelumpuhan, kalau dari hasil jejak pendapat rata-rata lima persen apa yang disemangati Pancasila itu masih ada. Sedangkan 95 persen sudah hampir meninggalkan kita," kata Zulkifli usai menghadiri Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan di Komplek Pendidikan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat (17/6).
Dalam Safari Kebangsaan, dia mensosialisasikan empat pilar sebagai pondasi negara. Pertama yakni Pancasila sebagai dasar ideologi dan negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR RI, NKRI sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Empat pilar itu menurutnya, bukan hanya diingat melainkan dimaknai sebagai pegangan hidup. Dia menambahkan, MPR tidak bisa berjalan sendiri menanamkan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjalankan apa yang diamanatkan negara.
"Oleh karena itu melaksanakan nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan kita, Pancasila Bhinekatunggal Ika menjadi kepentingan kita semua tidak hanya MPR," ujarnya.
Menurut dia, terabaikannya Pancasila saat ini terjadi karena pendidikan di sekolah yang sudah tidak lagi menjadikan pelajaran utama. "Karena kita meninggalkan, pelajaran di sekolah tidak ada lagi, penataran tidak ada lagi. Jadi kalau hanya MPR pancasila tidak akan berhasil," ungkapnya.
Namun lanjut dia, pemerintah sudah setuju untuk mengembalikan pendidikan nilai-nilai kenegaraan ditanamkan lagi sedari sekolah. "Presiden sudah setuju, nanti lembaga pemerintah pusat, daerah, Kabupaten/Kota dan adanya pelajaran di sekolah," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional
Menurut Aris, kunjungan Megawati itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaApa Arti Pemilu? Ketahui Prinsip dan Tujuannya
Apa itu Pemilu penting diketahui setiap warga negara.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnya