Ketua MPR Minta Satgas Nemangkawi Investigasi Penjual Senjata Api ke KKB Papua
Merdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengapresiasi kinerja Satgas Nemangkawi yang menangkap pelaku yang diduga jaringan pengadaan senjata api atau senpi dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
"Saya meminta aparat untuk terus menginvestigasi sehingga diketahui latar belakang pelaku, intelektual di belakangnya, dan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum positif yang berlaku," tutur Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (17/6).
Bamsoet menyebut, aparat perlu menggali informasi mulai dari sumber dana hingga aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata api dan amunisi dari terduga pelaku. Sebab salah satu barang bukti yang diamankan petugas adalah uang dengan nilai ratusan juta rupiah.
"Meminta komitmen pemerintah dan aparat untuk memutus rantai pemasokan baik aliran dana maupun senpi kepada KKB guna mempersempit ruang gerak, sekaligus mencegah berulangnya aksi teror bersenjata yang dilakukan KKB serta memberikan rasa aman masyarakat," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Satgas Nemangkawi menangkap pelaku yang diduga menjual senjata api alias senpi dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya, Papua. Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, identitas tersangka yakni Ratius Murib alias Neson Murib.
"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya," tutur Iqbal dalam keterangannya, Selasa (15/6/2021).
Iqbal menyebut, Neson Murib diketahui melakukan sejumlah transaksi mencapai miliaran rupiah atas penjualan dan pembelian senjata api beserta amunisinya ke KKB Papua.
"Total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000," jelas dia.
Petugas menangkap Neson Murib saat sedang transit di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Ketika itu dia bermaksud menuju Kabupaten Timika.
Dari tangannya, tim menyita uang Rp 370 juta yang diduga akan digunakan untuk membeli senjata api. Aparat kini masih melakukan pendalaman terhadap jaringan penjual senjata api dan amunisi untuk KKB Papua tersebut.
"Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," Iqbal menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya
Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSegera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara
Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaUang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir
Panitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.
Baca Selengkapnya