Ketua MPR minta pemilik gudang kembang api di Tangerang bertanggungjawab
Merdeka.com - Peristiwa terbakarnya gudang kembang api yang menyebabkan 47 orang tewas dan 46 orang luka-luka, menimbulkan keprihatinan mendalam bagi rakyat Indonesia. Ketua MPR Zulkifli Hasan secara khusus menyampaikan rasa duka.
"Kita semua berduka cita yang mendalam atas korban kebakaran di pabrik petasan. Kita doakan keluarga korban bisa sabar atas musibah yang terjadi dan para korban kita doakan diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT," ujar Zulkifli, disela memberikan kuliah umum, di Auditorium Mohama Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (27/10).
Ketua Umum PAN itu juga mengingatkan agar pemilik gudang kembang api, betul-betul bisa bertanggungjawab. Dia berharap peristiwa tersebut tak akan terulang di masa mendatang.
Sebelumnya sebuah ledakan terjadi di gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berlokasi di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang, Kamis kemarin.
Hingga pagi ini peristiwa tersebut memakan korban tewas sebanyak 47 orang. Kepolisian dikabarkan telah memeriksa tiga orang, diantaranya pemilik dan manajer perusahaan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaDKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaDirektur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca Selengkapnya40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca Selengkapnya