Merdeka.com - Ketua Mahkamah Konstitusi Arif Hidayat mengakui pendiri dan ketua MK pertama Jimly Ashiddiqie sebagai sosok yang berjasa. Jimly yang mendorongnya maju dan mencalonkan diri menjadi hakim konstitusi.

Hal itu disampaikan Arif saat menghadiri peluncuran dua buku Jimly Ashiddiqie dengan judul 'Sosok, Kiprah, dan Pemikiran di Mata Para Sahabat' dan '60 tahun Jimly Ashiddiqie' di Aula Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sabtu (16/4).

"Yang mendorong saya mendaftar Hakim Konstitusi itu beliau," kata Arif.

Arif menyebut Jimly seorang paranormal. Sebab, sejak jauh hari Jimly memprediksi Arif akan melanjutkan estafet kepemimpinan di MK.

"Karena pak Jimly itu ibarat paranormal. Beliau seakan bisa meramalkan bahwa saya akan menjadi penggantinya," ujarnya.

Menurut Arif, sebagai ketua MK pertama tidak heran sosok Jimly sangat melekat dengan lembaga tersebut. Usai tak lagi menjabat, Jimly hanya dua kali datang ke Gedung MK. Namun, para pegawai yang bekerja di MK masih menganggap Jimly sebagai Ketua MK.

"Sampai hari ini pun pegawai MK masih mengatakan ketuanya pak Jimly sehingga saya mendapat perlakuan hanya penggantinya pak Jimly," ucapnya.

Tak hanya itu, selama MK berdiri masyarakat masih banyak yang menganggap Ketua DKPP tersebut masih menjabat sebagai Ketua MK. "Saya, Mahfud MD, Hamdan Zoelva itu hanya dianggap sebagai ketua pengganti," tukasnya.