Merdeka.com - Ketua KPK Abraham Samad menyindir para pejabat atau penyelenggara negara yang suka hidup bermewah-mewahan. Menurutnya, para pejabat yang hidup penuh kemewahan itu cikal bakal perilaku yang koruptif.

"Jadi kemewahan, kehidupan yang hedonis, tamak, itu cikal bakal perilaku korup," sindir Abraham di Gedung KPK Jakarta, Rabu (19/3).

Untuk itu, Abraham menyarankan agar para pejabat tidak hidup bermewah-mewahan. "Sebaiknya penyelenggara negara itu tidak hidup yang berlebihan," ujarnya.

Diketahui, banyak para pejabat yang hidup bergelimang harta. Seperti mengadakan pesta pernikahan yang nilainya miliaran rupiah.

Baru-baru ini, sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi memberikan souvenir berupa ipod yang harganya ratusan ribu di resepsi pernikahan anaknya. Para tamu undangan yang datang kala itu banyak yang dari penyelenggara negara, sehingga pemberian souvenir ini dimungkinkan termasuk gratifikasi.

KPK juga telah menangkap beberapa pejabat negara karena melakukan korupsi. Contohnya, Luthfi Hasan Ishaaq, Angelina Sondakh, Bachtiar Chamsyah, Hari Sabarno, dan Paskah Suzetta.