Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Komnas KIPI: Keluhan KIPI Serius Sinovac dan AstraZeneca Hampir Sama

Ketua Komnas KIPI: Keluhan KIPI Serius Sinovac dan AstraZeneca Hampir Sama Sentra Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari mengungkap, telah menerima 229 kasus KIPI serius hingga 16 Mei 2021. Menurut Hindra, KIPI serius penerima vaksin Sinovac dan AstraZeneca keluhannya hampir sama.

"Mengenai KIPI serius apa yang terjadi baik pada Sinovac atau AstraZeneca keluhannya hampir sama," ujar Hindra saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).

Kategori KIPI serius adalah penerima vaksin itu sampai dirawat di rumah sakit, mengancam jiwa atau menimbulkan keresahan di masyarakat.

Keluhan yang dialami biasanya sesak napas, keram, mual, lemas, dada berdebar, sakit kepala, pingsan, nyeri kepala, bengkak, gatal, kejang, kemerahan batuk, kedinginan, kemerahan.

"Kalau langsung dirawat jadi KIPI serius. Kalo menimbulkan keresahan di masyarakat KIPI serius," jelas Hindra.

Ia bilang, penderita KIPI serius ini semua berakhir dengan sembuh. "Jadi semuanya berakhir dengan sembuh baik dengan pengobatan atau tanpa pengobatan," ucapnya.

Sebelumnya Hindra mengungkap data laporan kejadian ikutan pasca imunisasi hingga 16 Mei 2021.

Laporan KIPI serius untuk penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 211 laporan. Sementara, untuk AstraZeneca sebanyak 18 laporan. Total seluruhnya mencapai 229 laporan kasus KIPI serius.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Penyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan

Penyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan

Kesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius

Baca Selengkapnya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya