Ketua Gugus Tugas: Tak Mungkin PSBB Dicabut Jika Masyarakat Masih Belum Patuh
Merdeka.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan jika ingin pada tahapan new normal maka 2 minggu terakhir harus dijalani masyarakat dengan baik. Dari data yang didapatkan terlihat terdapat 81 persen masyarakat yang ingin segera mengakhiri PSBB.
"Tetapi tidak mungkin bisa cabut PSBB apabila masyarakat masih belum patuh. sekali lagi, tingkat kepatuhan penting sekali," kata Doni usai rapat terbatas melalui siaran telekonference, Rabu (20/5).
Doni pun menjelaskan Covid-19 tidak akan pernah pergi. Hal tersebut merujuk pada paparan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diungkap oleh pakar kegawatdaruratan WHO Mike Ryan.
"Kami dapatkan selama 2 bulan terakhir, termasuk juga penjelasan terakhir dari dr Mike Ryan, exec director WHO tanggal 12 mei yang lalu. Coronavirus may never go away. artinya coronavirus sangat mungkin tidak akan pernah hilang," jelas Doni.
Sebab itu untuk menghindari gelombang kedua, masyarakat kata Doni harus sungguh-sungguh. Jalani protokol keamanan dengan ketat.
"Kurva yang 1 bisa turun ke 0 koma sekian. artinya tingkat risiko semakin kecil. Tetapi yang sangat kita kuatirkan apabila masyarakat masih kurang gitu peduli dengan risiko yang akan terjadi, masih ramai, masih sering kumpul-kumpul," jelas Doni.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDiduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaKelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca Selengkapnya