Ketua DPR minta doa untuk Wakil Ketua Komisi VII yang terjaring OTT KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap anggota DPR, Jumat (13/7). Anggota tersebut diduga berinisial EMS yang diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar.
Mendegar kabar tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku sangat prihatin. Dia pun berdoa EMS bisa melewati kasusnya dengan sabar.
"Tentu saya sedih dan prihatin dengan berita tersebut tapi tentu hidup harus terus dijalankan tidak boleh berhenti," katanya di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/7).
"Kita berdoa saja mudah-mudahan anggota yang dari Partai Golkar partai kami bisa melewatinya dengan baik," sambungnya.
Politikus Partai Golkar ini juga tak ingin berspekulasi lebih jauh terkait kasus tersebut. Sebab, kata dia, belum ada konfirmasi lebih jaub terkait keterlibatan EMS.
"Saya mohon doa supaya dia bisa melewatinya dengan baik. Tapi belum ada konfirmasi lebih lanjut sejauh mana keterlibatan beliau. Tapi saya mendengar kabar dari staf ahli menteri bahwa ada yang dijemput," ujarnya.
Diketahui, KPK pagi ini (13/7) melakuka OTT sembilan orang di Jakarta. Sembilan orang itu berasal dari unsur anggota DPR, staf ahli, sopir dan pihak swasta.
Anggota DPR yang diamankan KPK diduga adalah Wakil Ketua Komisi VII berinisial EMS. Diduga EMS terlibat tindak pidana suap.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaSuara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR
Meutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik
Ketua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya