Merdeka.com - Ketua DPD II Golkar Enrekang, Muslimin Bando, meyakini Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mampu membawa Sulsel lebih maju dan sejahtera. Bermodal pengalaman dan jaringan di tingkat nasional, pasangan nomor urut satu merupakan garansi hadirnya Sulsel Baru yang lebih berkeadilan.

Muslimin yang juga Bupati Enrekang non-aktif menyebut Sulsel dengan sederet problematikanya membutuhkan sosok pemimpin nasional. Pasalnya, untuk mendorong percepatan pembangunan Sulsel, diperlukan figur yang memiliki jaringan kuat dan luas di tingkat pusat. Tanpa itu, Sulsel akan sulit untuk berkembang.

"Dari empat kandidat, ya hanya NH-Aziz mempunyai kelebihan itu. NH-Aziz itu merupakan sosok pemimpin berkelas nasional, itu bisa dilihat dari rekam jejaknya. Dan itulah kelebihan pasangan ini yang tidak dimiliki kandidat lain," kata Muslimin, di sela konsultasi tim pemenangan NH-Aziz di Desa Batu Mila, Kecamatan Maiwa, Kamis (5/4).

Muslimin lantas membeberkan satu per satu kelebihan NH-Aziz. Di antaranya yakni keberhasilan saat memimpin berbagai organisasi nasional, seperti Inkud, Dekopin dan PSSI. Itu belum termasuk keberhasilannya mengharumkan nama Indonesia sebagai sosok yang diamanahkan menjadi Wakil Ketua Koperasi Asia Pasifik.

Muslimin yang merupakan teman kuliah NH di IKIP Ujung Pandang (sekarang UNM), juga menceritakan besarnya pengabdian sahabatnya itu membangun Sulsel. Ia menyebut Nurdin menolak tawaran menjadi menteri demi menunaikan janji membangun Sulsel Baru. Jabatan menteri itu sendiri akhirnya diterima oleh sahabatnya yakni Idrus Marham.

Lebih jauh, Muslimin mengungkapkan nilai lebih bila NH menjadi gubernur adalah bantuan anggaran ke Kabupaten Enrekang. Tentunya, tidak sulit baginya untuk berkomunikasi dengan Nurdin untuk memberikan bantuan anggaran ataupun bantuan lainnya demi akselerasi pembangunan dan perekonomian Enrekang.

Di mata Muslimin, Nurdin merupakan sosok pemimpin pekerja keras yang selalu mampu menciptakan sumber anggaran. Hebatnya lagi, sahabatnya itu bukanlah orang yang pelit dan senantiasa ingin membantu. Olehnya itu, Enrekang bisa 'kebanjiran' anggaran pusat bila Nurdin kelak menakhodai Sulsel.

"Kita mau bupati nyambung dengan gubernur. Dan, saya bersama Nurdin Halid itu tidak perlu diragukan lagi, sangat dekat. Pastinya nanti bila diamanahkan memimpin akan saling bahu membahu membangun Enrekang dan Sulsel," tutupnya.