Ketua AMSI sowan ke Dewan Pers, ini yang dibicarakan
Merdeka.com - Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertemu dengan Dewan Pers. Hadir Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut bersama Ketua Dewan Etik AMSI, Bagir Manan serta jajaran pengurus pusat.
"Untuk sementara baru ada pengurus DPP, hanya perkenalan dengan Dewan Pers dan diskusi. Anggota kami adalah perusahaan dan wartawannya masuk di PWI, AJI, dan dari organisasi profesi lain," kata Wens di Gedung Dewan Pers, Senin (18/9).
Selain memperkenalkan DPP, pengurus AMSI juga menyampaikan beberapa ketentuan Dewan Pers yang dianggap cukup memberatkan sejumlah media digital saat ini.
"Di Undang-undang Persmemang ada keharusan pers harus berbadan hukum. Tapi di ketentuan turunan bahwa satu PT harus satu media, cukup menyulitkan media digital. Teman-teman yang punya koran, kalau mau bikin online harus bikin PT sendiri lagi. Yang penting mungkin media itu jelas badan hukumnya."
Kesulitan juga, lanjut Wens, ketika media online yang sudah ada melakukan pengembangan. Bikin web baru, lalu memindahkan sejumlah wartawan seniornya menjadi petinggi di media baru itu. Kalau harus PT baru, apakah karyawan yang dipindahkan itu di PHK dulu, dikasih pesangon, baru dipindahkan ke perusahaan baru itu karena beda perusahaan.
"Teman-teman minta apakah peraturan itu bisa disederhanakan. Nah Dewan Pers memberi kemudahan. Misalnya, yang penting ada limited-nya satu PT tiga media itu mungkin bisa. Saya kira ini keputusan yang bagus sekali dan harus kita apresiasi," tutur Pimred merdeka.com ini.
Kemudian juga terkait tarif iklan, menurut Wens, media online dengan media koran tidak bisa disamakan. Koran lebih jelas halamannya berapa, model iklan digital dapat disesuaikan dengan budget dari pengiklan.
"Kalau kita misalnya minimal Rp 100 juta, orang ini cuma punya Rp 10 juta, kita sesuaikan. Jadi dengan begitu tidak ada yang tetap dan baku," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaKAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaKetum PSI Kaesang Soal Debat Capres: Prabowo Sangat Kuasai Apalagi soal Pertahanan
aesang mengingatkan kepada pengurus dan para caleg PSI di Sumsel untuk bekerja keras memenangkan PSI dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?
Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Di Sana Punya Bansos, Kita Punya Rhoma Irama
Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan memperoleh dukungan dari musisi Rhoma Irama & Soneta.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pendukung Terus Kawal Pemilu 2024: Dokumentasikan Semua Kekurangan, Keanehan & Ketidaknormalan
Anies juga mengajak publik agar tetap menghormati proses Pemilu dan menghargai kerja-kerja demokrasi.
Baca Selengkapnya