Ketika Pandemi Covid-19, Muncul Petisi Bebaskan Mantan Menkes Fadilah Supari
Merdeka.com - Di tengah pandemi virus corona, muncul sebuah petisi meminta agar mantan Menkes Siti Fadilah Supari dibebaskan dari tahanan di laman Change.org. Hingga pukul 19.15 WIB, sudah ada 7.300 yang mendukung.
Petisi itu diminta membebaskan lantaran Siti dianggap bisa membantu mengatasi wabah Covid-19. Disebutkan pengalaman dan keahlian Siti Fadilah saat menjadi Menteri Kesehatan dalam mengatasi ancaman Politik Pandemi Flu Burung dan Pandemi Flu Babi adalah sangat berharga dan dibutuhkan saat ini.
Disebutkan pula dalam petisi itu, akan sangat sia-sia jika pengalaman dan keahlian Siti Fadilah tetapi tidak dimanfaatkan pada saat kita kesulitan menghadapi wabah Corona. Saat ini Siti Fadilah hanya bisa memantau perkembangan penanganan wabah dari balik tembok penjara Pondok Bambu Jakarta Timur.
Selain itu, melalui akun twitternya, mantan politisi PKS dan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah juga membuat tagar untuk membebaskan Siti Fadilah.
"Ibu siti adalah pahlawan dunia, suaranya menggema memecah suasana. Tidak bisa lagi pemilik uang, negara adikuasa dan pemegang otoritas global mempermainkan nasib kita negara yang rakyatnya hidup dengan kebutuhan dasar ala kadarnya.#BebaskanSitiFadilah," cuit Fahri.
Terjerat Kasus Pengadaan Alkes
Diketahui, Siti Fadilah tersandung kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan. Meski demikian, dia membantah telah mengubah alokasi anggaran proyek flu burung senilai Rp80 miliar menjadi proyek pengadaan alat kesehatan pada 2007.
ICW dalam rilisnya hari ini, memasukan namanya dalam daftar yang bisa bebas, lantaran kebijakan corona, jika diterapkan. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly akan merevisi PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Pelaksanaan Hak Warga Binaan Permasyarakatan. Jika revisi ini dilakukan maka narapidana kasus korupsiyang berusia di atas 60 tahun bisa dibebaskan.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya