Ketika narkoba bikin 'kiamat' para personel Srimulat
Merdeka.com - Personel Srimulat, Gogon digambarkan sebagai sosok yang paling miskin dalam film Finding Srimulat karya Charles Ghazali. Pria nyentrik dengan dandanan khas rambut dicukur mohawk ini digambarkan tinggal di rumah yang sederhana di perkampungan yang kumuh.
Dalam salah satu adegan, istri Gogon ngambek bukan kepalang dan marah-marah lantaran tidak kuat hidup miskin bersama gogon yang cuma jadi seorang pelukis. Sang istri yang berperawakan tambun itu pun protes perihal pekerjaan baru suaminya yang tak menghasilkan materi melimpah.
"Mas ini bagaimana, tiap hari melukis, giliran lukisan ada yang mau beli tapi malah gak dijual," protes sang istri kepada Gogon.
Tak cuma protes soal Gogon yang tak pernah memuaskan secara materi, sang istri dengan logat Jawa-nya yang kental mengungkit-ngungkit Gogon yang pernah dipenjara lantaran kena kasus narkoba. Akibatnya, keluarga jadi terlantar.
Cuplikan cerita di atas memang cuma merupakan salah satu bagian dalam cerita film Finding Srimulat. Tapi Gogon yang terjerat Narkoba bukan cerita fiksi. Melainkan kenyataan.
Margono, alias Gogon ditangkap di rumahnya di Perumahan Bandara Mas, Blok CL No 18, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang pada 2007 silam. Polisi menangkap Gogon setelah mendapat laporan dari teman wanita yang diketahui sebagai simpanannya.
Dalam penangkapan itu polisi menemukan sejumlah barang bukti narkoba seperti ekstasi.
Gogon dijerat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2000 Pasal 62 tentang Penggunaan Psikotropika. Terbukti bersalah, Gogon dihukum empat tahun penjara.
Tak cuma Gogon saja yang berurusan dengan hukum lantaran kasus narkoba. Para personel Srimulat lainnya juga terjerat kasus yang sama, mereka adalah Doyok dan Polo. Polo dipenjara setelah tertangkap kasus narkoba pada tahun 2000. Saat itu, Polo diciduk petugas di Hotel Mega Matra, Jakarta Pusat.
Dari tangan Polo, polisi menyita 0,5 gram shabu-shabu. Oleh Pengadilan Negeri Jaktim, Polo diganjar hukuman tujuh bulan penjara dipotong masa tahanan atau lebih rendah 3,5 bulan dari tuntutan jaksa.
Penjara rupanya tak membuat Polo jera. Empat tahun kemudian, Polo kembali tersangkut kasus yang sama.
Pria bernama asli Bharata Nugraha ini kembali ditangkap setelah memakai sabu-sabu di Villa Citra Kamar 13, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.
Sedangkan anggota Srimulat lainnya, Doyok atau yang bernama asli Sudarmaji itu terpaksa mendekam selama satu tahun penjara karena terbukti bersalah telah mengonsumsi dan memiliki sabu-sabu. Keputusan tersebut dikeluarkan Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 20 November 2000.
Akibat kasus narkoba ini, baik Gogon, Polo atau pun Doyok kena batunya. Selain kena hukuman penjara, mereka pun akhirnya sepi job hingga akhirnya berdampak pada kondisi keuangan mereka masing-masing.
Soal kasus narkoba, sebenarnya manajemen Srimulat telah bersikap tegas. Para personel yang masih bermain-main dengan narkoba tidak akan didiamkan saja.
"Apabila terjadi lagi (pakai narkoba), dari pihak manajemen kami tidak akan mentolerir," kata salah satu personel Srimulat, Nurbuat pada bulan Ramadhan tahun lalu.
Apakah stamina para pelawak mudah capek, sehingga harus menggunakan narkoba, menurut Nurbuat itu bukan alasan. Para personel Srimulat harus mempersiapkan stamina sebaik mungkin sebelum manggung.
"Dan masalah stamina agar dipersiapkan sebaik mungkin," tuturnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaBrimob Bersenjata Lengkap Siaga Penuh, Aparat Ratakan Habis Bakar Gubuk Narkoba
Brimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaTakut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPerwira Menengah dan Bintara Polda Aceh Ditangkap, Diduga Terlibat Peredaran Narkoba
Dua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya