Ketika FPI datang, bendera AS diturunkan setengah tiang
Merdeka.com - Unjuk rasa besar-besaran terkait film Innocence of Muslims yang dianggap menghina Nabi Muhammad, muncul di Timur Tengah dan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam termasuk di Indonesia. Di berbagai negara tidak jarang aksi anarkis dilakukan untuk menunjukkan bentuk protes terhadap film itu.
Di Libya, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya John Christopher Stevens bersama tiga staf Kedutaan Amerika tewas akibat serangan sebuah roket di Kota Benghazi, sebelah timur Libya. Demonstrasi serupa berlangsung di luar Kedutaan Besar Amerika di Ibu Kota Kairo, Mesir.
Pengunjuk rasa yang merah menyerbu masuk dan menurunkan bendera Amerika yang dikibarkan setengah tiang. Mereka mengganti dengan spanduk Islami. Selain itu, di Sydney, Australia, ratusan massa muslim terlibat bentrokan dengan aparat polisi.
Di Indonesia sendiri, Senin (17/9) massa Front Pembela Islam (FPI) mendatangi Kedubes Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam aksi itu, bentrokan terjadi antara massa dan polisi. Mereka saling perang batu sehingga membuat beberapa orang terluka dalam insiden itu.
Namun, tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba bendera di Kedutaan Amerika diturunkan. Bendera kebanggaan negeri Paman Sam itu hanya berkibar setengah tiang di depan Kedubes AS.
Padahal, bendera Amerika sebelumnya berkibar tinggi di tiang kantor Kedubes di Jl Medan Merdeka Selatan. Namun, beberapa saat setelah kantor Kedubes diserbu FPI, bendera tersebut kemudian diturunkan. Meski berada di dalam tembok, namun bendera tersebut masih terlihat dari luar. Belum diketahui apakah penurunan bendera terkait demo yang dilakukan ratusan anggota FPI atau bukan.
Untungnya massa aksi akhirnya membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB. Tidak timbul kericuhan yang lebih luas dan memakan korban yang lebih besar.
Polisi mengamankan empat orang yang diduga menjadi provokator. Polisi menduga massa memang berniat untuk melakukan aksi anarki. Terbukti dari sejumlah ketapel, peluru kelereng, batu dan telur yang sengaja dibawa massa FUI.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR
Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur
Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Aksi Demo Apdesi Tuntut UU Desa Disahkan Sempat Ricuh, Water Canon Siram Massa yang Coba Robohkan Pagar DPR
Apdesi menggelar demo untuk menuntut revisi undang-undang desa segera disahkan pada sidang Paripurna 6 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaDemo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
Massa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya