Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 pada tujuh provinsi Pulau Jawa dan Bali menurun selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Bahkan, saat ini keterpakaian tempat tidur rumah sakit sudah berada di bawah 70 persen.
Tujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DI Yogyakarta dan Bali.
"Keterisian tempat tidur saat ini semuanya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelum PPKM," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (23/2).
Penurunan paling signifikan terjadi di Jawa Tengah. Wiku menyebut, sebelum PPKM keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 Jawa Tengah mencapai 74,9 persen. Sementara per 19 Februari 2021 menurun menjadi 35,76 persen.
"Kemudian di DI Yogyakarta dari yang sebelumnya 84,47 persen menjadi 52,21 persen," sambungnya.
Berikut rincian keterpakaian tempat tidur di rumah sakit tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali berdasarkan grafik Satuan Tugas Penanganan Covid-19:
Jawa Timur
Sebelum PPKM: 78,82 persen
PPKM tahap I: 69,72 persen
PPKM tahap II: 54,20 persen
19 Februari 2021: 46,19 persen
Jawa Tengah
Sebelum PPKM: 74,90 persen
PPKM tahap I: 65,17 persen
PPKM tahap II: 44,59 persen
19 Februari 2021: 35,76 persen
DI Yogyakarta
Sebelum PPKM: 84,47 persen
PPKM tahap I: 81,54 persen
PPKM tahap II: 63,04 persen
19 Februari 2021: 52,21 persen
Banten
Sebelum PPKM: 87,59 persen
PPKM tahap I: 80,51 persen
PPKM tahap II: 65,66 persen
19 Februari 2021: 63,22 persen
DKI Jakarta
Sebelum PPKM: 86,45 persen
PPKM tahap I: 86,15 persen
PPKM tahap II: 73,44 persen
19 Februari 2021: 67,15 persen
Jawa Barat
Sebelum PPKM: 78,89 persen
PPKM tahap I: 75,97 persen
PPKM tahap II: 59,51 persen
19 Februari 2021: 57,25 persen
Bali
Sebelum PPKM: 47,30 persen
PPKM tahap I: 67,76 persen
PPKM tahap II: 60,95 persen
19 Februari 2021: 58,28 persen [ray]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami