Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keterangan Saksi ke Polisi, e-KTP Tercecer di Duren Sawit Supaya Gaduh

Keterangan Saksi ke Polisi, e-KTP Tercecer di Duren Sawit Supaya Gaduh e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Polisi masih mengusut penemuan ribuan e-KTP di dekat areal persawahan di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu lalu. Saat ini, polisi fokus mengejar siapa yang bertanggung jawab terhadap ribuan KTP elektronik terbungkus karung tersebut.

"Saat ini arah penyidikan sudah mencari pada orang yang terakhir yang memegang dan bertanggung jawab terhadap penyimpanan dokumen-dokumen yang tidak terpakai. Ini sedang dikejar dan sedang didalami oleh penyidik Polda Metro Jaya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Jumat (14/12).

Setelah penanggung jawab itu ditemukan, penyidik akan melakukan pendalaman terkait standar operasional prosedur (SOP) pemusnahan dokumen negara yang sudah tak terpakai itu. Penyidik juga akan menelusuri bagaimana e-KTP tersebut bisa ditemukan di daerah Pondok Kopi, Duren Sawit.

"Apabila sudah terungkap, maka akan terurai siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan tersebut," tutur Dedi.

Lebih lanjut, kata Dedi, penyidik telah menemukan unsur pidana pada kasus tercecernya e-KTP di Duren Sawit tersebut. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, termasuk dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), ada unsur kesengajaan pada kasus tersebut untuk membuat situasi gaduh.

"Karena karung yang digunakan untuk membuang e-KTP itu masih bagus. Kemudian, membuangnya ditentukan juga tempat-tempatnya sengaja di tempat ramai untuk membuat gaduh," ucap dia menjelaskan.

Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa 17 saksi terkait kasus penemuan e-KTP tersebut. Saat ini, penyidik masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk menjerat seseorang sebagai tersangka.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini

Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Jadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan
Jadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan

Sederet tugas dan wewenang Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya