Merdeka.com - Ratih Fitriyani (17) sudah seminggu tidak pulang ke rumah. Terakhir kali, siswi SMK Bina Darma, Bandung itu berkomunikasi dengan pihak keluarga saat hendak melakukan tugas acara HUT Kodam III/Siliwangi di Lapangan Gasibu, Bandung Jumat (17/5) lalu.

Saat menjalankan tugas, Ratih memang bertemu dengan idolanya salah personel The Passport Band, di Lapangan Gasibu. Namun setelahnya Ratih sulit ditemui.

"Jadi Ratih minta izin ke istri saya, untuk menyelesaikan tugas jurnal. Ratih berangkat sekitar pukul 14.30," kata Radin ayah Ratih saat ditemui di kediamannya, kepada merdeka.com, Jumat (24/5).

Menurutnya Ratih sekitar pukul 17.30 WIB masih memberi kabar bahwa tak lama lagi akan segera pulang. Namun ketika temannya Rinrin pulang, Ratih belum juga pulang. "Setelah pukul 18.00 WIB, kami kehilangan kontak," ungkapnya.

Rinrin mengaku sehari sebelumnya, Ratih memang sempat berkenalan dengan seorang pria bernama Sadewa. Sadewa ini memang salah satu idolanya yang merupakan personel The Passport band.

"Besoknya Ratih janjian lagi untuk ketemu. Saya menemaninya. Tapi pas Maghrib saya ajak Ratih pulang malah menolaknya," ungka Rinrin

"Biar kamu saja duluan, saya nanti ada yang jemput," kata Rinrin menirukan suara Ratih.

Sesampai di rumah Rinrin terus menghubungi nomor Ratih. Namun nomornya sudah tidak aktif. Berbagai upaya telah dilakukan. Pihak keluarga mencari keberadaan Ratih ke sejumlah tempat di Kota Bandung sejak sepekan ini. Namun belum ada kabar keberadaan Ratih.

Radin mengaku telah melapor ke pihak Kepolisian sehari setelah kehilangan putrinya itu. Namun hingga kini masih belum ada kabar. Menurutnya saat meninggalkan rumah Ratih menggunakan seragam kemeja putih, kerah biru, kerudung abu, rok abu, sandal Crocs ungu dan tas gendong coklat.

Ciri-ciri lain kata dia Ratih memiliki luka di kaki kanan dengan jahitan 5 sentimeter, leher kiri tanda lahir warna coklat, tinggi 156 sentimeter, berat 55 kilogram, rambut ikal panjang dan warna kulit sawo matang.