Kesal Kerap Dianiaya, IRT di Sumsel Ajak Anak dan Menantu Bunuh Suami
Merdeka.com - Kesal kerap dianiaya, seorang ibu rumah tangga, NN (48), nekat mengajak anak, PR (25), dan menantunya, FR (25), membunuh suaminya, IN (49). Ketiganya terancam hukuman mati karena pembunuhan direncanakan.
Pengungkapan kasus ini bermula dari penemuan mayat korban di sungai bawah Jembatan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (17/3). Korban berhasil diidentifikasi sehingga memudahkan penyidik mengungkap pembunuh dan motifnya.
Polisi mendatangi rumah pelaku FR di Kecamatan Sanga Desa. Lantaran pelaku ketakutan didatangi, ia pun dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ketika itulah terungkap, pelaku adalah pembunuhnya. Tak hanya itu, pelaku juga membongkar bahwa pelakunya tidak ia sendiri, melainkan bersama istri dan mertuanya.
Kronologi
Dari hasil pemeriksaan, pembunuhan berawal saat pelaku NN terlibat adu mulut dengan korban di rumahnya, Rabu (15/3) sore. Ketika itu, korban marah besar dan bermaksud membunuh pelaku.Namun aksinya batal.
Korban hanya menusuk-nusuk kasur dengan pisau hingga hancur. Kemarahan korban lantaran tak diberi uang untuk membeli narkoba.
Lantas pelaku NN mengadu ke anak dan menantunya. Keesokan harinya, Kamis (16/3) pagi, korban meminta dipijit oleh NN tetapi ia tolak sampai korban tertidur.
Ketika itulah, pelaku mengajak anak dan menantunya membunuh korban. Ketiganya kompak menghabisi nyawa korban dengan cara dibacok, ditusuk, dan ditindih.Siang harinya, pelaku FR memasukkan mayat korban ke mobilnya dan dibuang ke sungai untuk dihanyutkan. Namun ia tidak menyadari mayat mertuanya itu tersangkut di beton jembatan sehingga ditemukan warga keesokan harinya.
Kasi Humas Polres Musi Banyuasin AKP Susianto mengatakan, tersangka NN nekat berbuat demikian karena kesal selalu dianiaya korban. Korban disebut tempramental, terlebih menjadi pecandu narkoba meski tak ada pekerjaan.
"Tersangka merencanakan pembunuhan, ia tak tahan lagi dengan sikap korban. Ia mengajak anak dan menantunya, mereka pun tidak menolak sehingga terjadilah aksi itu," ungkap Susianto, Selasa (21/3).
Dari keterangan tersangka NN, korban juga biasa melakukan pencurian untuk membeli narkoba. Korban juga memiliki selingkuhan yang membuat tersangka semakin sakit hati.
"Sering dianiaya, diancam dibunuh ditambah diselingkuhi, itu motif pembunuhan," ujarnya.
Apapun motifnya, tersangka NN beserta anak dan menantunya tetap diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dengan ancaman hukuman mati.
Penyidik menyita sejumlah barang bukti, seperti pisau, parang, pakaian, dan satu unit mobil Toyota Avanza milik tersangka FR yang di dalamnya terdapat bercak darah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaSumur Minyak Ilegal di Batanghari Jambi Meledak, Satu Orang Tewas
Korban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya