Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesaksian warga saat penangkapan terduga teroris Dedy Sulistianto di Surabaya

Kesaksian warga saat penangkapan terduga teroris Dedy Sulistianto di Surabaya Kontrakan Dedi terduga teroris di Surabaya. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Terduga teroris, Dedy Sulistianto dan keluarga tinggal di lingkungan yang padat penduduk. Mereka sudah tiga kali berpindah kos-kosan dalam rentang sekitar lima tahun terakhir.

Belum genap setahun, Dedy bersama tiga anaknya menempati rumah kos-kosan berlantai dua di Jalan Sikatan IV Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya. Ia menyewa dua kamar bagian depan di antara belasan kamar yang disewakan tersebut.

kontrakan dedi terduga teroris di surabaya

Rumah itu yang kemudian digerebek oleh Densus 88 dan menewaskan penghuninya, Dedy, Selasa (15/5) petang. Ia menolak diringkus bahkan melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam, sebelum kemudian ditembak oleh Tim Densus 88 hingga meregang nyawa.

"Saya mengira itu petasan, kan ini mau Ramadan, tapi tidak tahunya banyak petugas yang sudah mengepung," kata Sarmi, penjaga sebuah warung di sekitar lokasi, Rabu (16/5).

Sarmi hanya berani mengintip dari dalam warungnya yang berjarak sekitar 15 meter. Karena personel Densus 88 memintanya untuk masuk kamar. Ia hanya memberanikan diri dengan mengintip dari kejauhan, ke arah rumah yang ditinggali oleh keluarga Dedy.

kontrakan dedi terduga teroris di surabaya

Sementara para warga sekitar, saat itu penasaran untuk melihat peristiwa tersebut. Kendati dihalau di setiap penjuru, warga tetap ingin mendekati lokasi.

Kini rumah kos-kosan yang disewa Dedy harus dikosongkan. Para penghuninya yang lain pun harus meninggalkan rumah berpagar biru tersebut, entah ke mana.

Tampak di depan rumah beberapa petugas berjaga, sementara di balik pagar terlihat jamuran pakaian yang sudah mengiringi berjajar. Nampak juga peralatan dapur, sebuah sepeda motor dan sepeda anak-anak terparkir.

Semua pintu rapat tertutup, para penghuni dengan sebagaian barangnya harus mengungsi. Rumah yang diapit oleh lorong di kedua sisinya itu masih di-police line.

Memang, sekitar Jalan Sikatan banyak kos-kosan yang disewa oleh para pendatang. Mereka bekerja dari luar kota yang bekerja di Surabaya.

"Kalau di sini kos-kosan berkisar Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan. Tergantung besar kecilnya kamar," kata warga yang mengaku bernama Fadli di sekitar lokasi.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya