Merdeka.com - Sugeng Riyanto (36), pedagang jajanan pasar di Pasar Sampang, Cilacap memulai menata lapak dagangan di depan ruko teras BRI Blog B Pasar Sampang pukul 06.00 WIB. Ia sempat melihat tas warna pink tergeletak di tiang ruko tersebut berdekatan dengan lorong. Saat itu, Sugeng berpikiran tas tersebut milik pengunjung pasar.

Situasi batin Sugeng mulai berubah ketika pukul 7.30 WIB. Saat itu tukang becak sekaligus kuli panggul pasar, Karno mencoba mengetahui isi di dalam tas. Kecemasan tak terhindarkan, ketika Karno menyampaikan melihat lilitan kabel.

"Kepikirannya langsung bom. Perasaan takut," kata Sugeng pada merdeka.com di lapaknya, Selasa (19/2).

Karno dan Sugeng, lantas melaporkan kecurigaan bom ke satpam pasar, Suyitno. Laporan itu lantas diteruskan ke Polsek Sampang.

"Isu bom mulai bikin resah pedagang pasar. Karena takut saya pulang dulu ke rumah. Dagangan saya tinggal," cerita Sugeng.

Sugeng pun kembali ke pasar ketika wilayah pasar disterilkan. Di tengah kerumunan, ia mendengar bom tengah dijinakkan. Tidak lama ia mendengar suara ledakan.

"Suara seperti petasan. Saat saya kembali ke dagangan, saya lihat di lantai ada potongan-potongan tas," lanjutnya.

Perasaan cemas juga dialami Ning, pedagang kelontong Pasar Sampang. Lapak ia berjualan persis di depan tiang tempat tas berisi diduga bom digeletakkan.

"Saya gemetar saat dengar isu bom di pasar Sampang," kata Ning.

Tas tersebut dikatakan Ning berbentuk kotak warna pink. Seperti tas untuk laundry. Ia merasa, dalam beberapa hari terakhir tak ada hal yang mencurigakan.

"Perasaan saya macam-macam dengar ada isu bom di pasar," katanya.