Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesaksian korban soal penipuan Akpol yang catut nama Kapolri

Kesaksian korban soal penipuan Akpol yang catut nama Kapolri Ngaku Anak Kapolri. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Uly Sianturi (38), korban penipuan kakak ipar mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol (Purn) Firman Gani, EN, mengaku sudah berulang kali meminta uang senilai Rp 1,62 miliar kepada EN untuk dikembalikan. Namun, tiap kali ditagih, tersangka EN selalu berkelit.

Alasannya, uang senilai Rp 1,62 miliar itu masih di tangan seorang polisi berpangkat jenderal.

"Alasannya masih di atasan. (EN) ngakunya ada jenderal (polisi) yang bisa meloloskan," jelas Uly kepada wartawan di Bekasi, Senin (6/5).

Uly menegaskan tidak mengenal dua orang yang dibawa tersangka EN, meski sempat dipertemukan kepada dirinya. Belakangan diketahui, kedua orang itu bernama Yorra Bunda Rindi dan Ati Supiati.

"Saya tidak kenal dia, dalam kasus ini hanya saya dengan Elit (EN)," ujarnya.

Uly kemudian menceritakan awal pertemuan dirinya dengan EN. Saat itu, Uly bertemu di Polda Metro Jaya awal Januari 2012 lalu.

"Kebetulan ada keluarga saya yang telah gagal di tingkat Pantokir. Kemudian dia (EN) menawarkan dengan meminta ditransfer uang terlebih dahulu," jelasnya.

Penawaran tersebut, kata Uly, lantaran EN mempunyai keluarga mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol (purn) Firman Gani, yang merupakan adik ipar tersangka. "Yang jelas bukan saya yang meminta, dia (EN) yang menawarkan. Kebetulan ada tiga keponakan saya gagal jadi polisi," paparnya.

Menurutnya, tiga keponakannya bernama Deri, Slamet, dan Dimas akan lolos meski sudah dinyatakan gugur di tingkat pantokir berkat bantuan dia yang menjual nama Irjen Pol (purn) Firman Gani.

Namun, sayang setelah uang ditransfer dalam jangka waktu Mei-Juli 2012, tiga keponakannya itu tak masuk menjadi polisi. Dia pun meminta uangnya kembali. Namun tersangka EN terus-menerus berkelit.

"Akhirnya saya dipertemukan dengan orang lain Fikri Gani menjadi fasilitatornya. Kata Elit (Yorra) anaknya Kapolri. Tapi dia (Yorra) nggak ngomong apa-apa," tambahnya.

Dia menampik jika Ati dan EN memberikan foto-foto Yorra akrab dengan Kapolri sesuai dengan keterangan tim kuasa hukum EN. "Saya nggak kenal dia (Yorra). Ini antara Saya dengan Elit," tegasnya.

Lantaran uang tak kunjung dikembalikan, Uly Sianturi melaporkan EN ke Polresta Bekasi Kota atas tuduhan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 1,6 miliar lebih.

EN akhirnya ditangkap petugas di rumahnya Pekayon Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Perempuan cantik itu dijadikan tersangka dan langsung ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sejak 1 Mei 2013 lalu. Sementara itu, tersangka lain Yorra Bunda Rindi masih dalam pengejaran petugas.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis

Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis

Baca Selengkapnya
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sopir Bajaj Keroyok Jukir di Kemayoran, Gara-Gara Utang Rp130 Ribu
Sopir Bajaj Keroyok Jukir di Kemayoran, Gara-Gara Utang Rp130 Ribu

Atas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka

Baca Selengkapnya
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa

"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.

Baca Selengkapnya
Pesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan
Pesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan

Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.

Baca Selengkapnya
Ketahuan, Para Perwira Polri Masuk ke Koperasi Akpol Cari Sesuatu 'Ngapain Nih Kalian'
Ketahuan, Para Perwira Polri Masuk ke Koperasi Akpol Cari Sesuatu 'Ngapain Nih Kalian'

Komandan Akpol sidak para perwiranya saat belanja di koperasi. Ternyata ini yang dicari.

Baca Selengkapnya
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh

Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh

Baca Selengkapnya