Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerugian akibat banjir Pantura di Kendal mencapai Rp 11,5 M

Kerugian akibat banjir Pantura di Kendal mencapai Rp 11,5 M Banjir Pantura Kendal. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Data yang dihimpun Pemkab Kendal, kerugian akibat banjir yang menerjang 36 kelurahan/desa dari tujuh kecamatan mencapai Rp 11,5 miliar. Kerugian ini meliputi kerusakan infrastruktur jalan/jembatan Rp 10 miliar, pertanian padi seluas 2.072 hektare dan 148 hektare tembakau mencapai Rp 1.345.600.000, serta kerugian kerusakan rumah penduduk sekitar Rp 250 juta.

Setelah banjir surut, Jalur Pantura yang beberapa hari lalu terendam air mulai berlubang. Kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. Mereka harus ekstra berhati-hati jika tidak ingin terperosok. Apalagi jalur utama sangat padat arus lalu lintasnya.

Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Slamet, mengatakan, hasil pendataan, bencana banjir menerjang 36 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.

Ke tujuh kecamatan itu adalah Kaliwungu Selatan, Kaliwungu, Brangsong, Ngampel, Kendal, Pegandon, dan Cepiring. Sementara jumlah rumah yang terendam mencapai 10.515 unit.

"Sewaktu banjir kami telah memberikan bantuan berupa makanan cepat saji evakuasi warga, dan pengobatan gratis. Selama bencana alam tersebut, tidak terdapat korban jiwa. Selain ribuan rumah terendam, tiga rumah rusak diterjang banjir yakni di Cepiring dan Kaliwungu," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kendal, Sri Purwati, mengatakan, banjir menyebabkan sekitar 2.072 hektare tanaman padi dan 148 hektare tanaman tembakau terendam air.

Lahan padi yang terendam air itu tersebar di Kecamatan Brangsong, Patebon, Kaliwungu, Kendal, dan Weleri. Sedangkan tembakau di Kecamatan Ringinarum.

"Padi yang baru ditanam dan kebanjiran, bisa diketahui rusak atau tidak paling lama tiga hari ke depan," kata dia.

Lain dengan Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Kendal, Sugeng Prayitno. Pihaknya melakukan penambalan ruas Jalan Pantura yang rusak akibat banjir. Namun penanganan untuk ruas jalan yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten.

"Sementara untuk ruas jalan yang nasional menjadi wewenang pemerintah provinsi. Kami selalu berkoordinasi dan melaporkan kondisi jalan rusak akibat kepada kepada Dinas Bina Marga Jateng," terangnya.

Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, akibat banjir yang terjadi awal pekan lalu mengakibatkan sejumlah ruas jalan pantura rusak. Pihaknya sudah meminta dinas terkait untuk melakukan perbaikan tambal sulam, agar pelaksanaan arus mudik mendatang tidak mengganggu pemudik yang melintas di Kendal.

"Perbaikan juga tidak hanya dilaksanakan di jalur utama pantura Kendal saja namun sejumlah jalan alternatif juga akan diperbaiki demi kelancaran arus mudik mendatang," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Banjir Besar di Demak, Banyak Tanggul Jebol hingga Puluhan Ribu Warga Harus Mengungsi

5 Fakta Banjir Besar di Demak, Banyak Tanggul Jebol hingga Puluhan Ribu Warga Harus Mengungsi

Banjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.

Baca Selengkapnya
21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar

21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar

Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.

Baca Selengkapnya
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya