Keracunan Makanan, Sejumlah Guru Sempat Dirawat di RS Aulia Pekanbaru
Merdeka.com - 30 guru di Pondok Pesantren Kuttab Al-Fatih, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, keracunan makanan. Semuanya dibawa ke Rumah Sakit Aulia di Jalan HR Soebrantas. Kepala Polsek Tampan Komisaris Hotmartua Ambarita membenarkan kejadian keracunan makanan ini. Dia menyebut para guru pesantren itu masih dalam perawatan.
Ambarita menjelaskan, keracunan makanan bermula ketika seorang guru mengadakan akikah anaknya di rumah. Kemudian guru itu mengantarkan makanan akikah ke pondok pesantren, Senin (15/3).
"Ada sebagian guru yang memakan siang hari dan ada pula memakannya saat buka puasa," kata Ambarita, Rabu (17/3) malam. Dikutip dari Antara.
Selanjutnya pada Selasa (16/3) dini hari, guru yang memakan makanan akikah itu merasa sakit perut dan mual. Beberapa di antaranya memakan obat yang ada di rumahnya untuk menghilangkan mual.
Tidak lama kemudian, seorang guru menelepon pengurus yayasan pesantren untuk memberitahukan mual para guru itu tidak kunjung hilang. Hal ini dikomunikasikan dengan seorang dokter di Rumah Sakit Aulia.
"Kemudian guru-guru itu dibawa ke rumah sakit, ada 30 guru lebih kurang," ucap Ambarita.
Seorang warga yang mengetahui keracunan makanan ini melapor ke Polsek Tampan. Petugas kemudian mendatangi lokasi kejadian.
"Tadi juga sudah ke rumah sakit untuk mengecek kondisi guru, juga dilakukan permintaan keterangan saksi," kata Ambarita.
Ambarita menyebut sebagian guru yang dibawa ke rumah sakit sudah pulang. Untuk bekas makanan akikah itu, Ambarita mengaku masih mencari. "Sampai saat ini belum ditemukan bekas makanannya," kata Ambarita.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kerawanan, Kapolresta Pekanbaru Pantau TPS di Rutan
Kombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaBelasan Mahasiswa Baru UPN Yogyakarta Keracunan saat Kegiatan Outbond di Markas Tentara
Sejumlah mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta diduga mengalami keracunan makanan saat mengikuti kegiatan outbond, Jumat (18/8).
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya