Kepala PPATK Bertemu Mendagri Tito Karnavian
Merdeka.com - Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengunjungi kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (20/12). Kiagus sampai di kantor Kemendagri pada pukul 10.38 WIB.
Dalam kunjungannya kali ini, Kiagus mengatakan, akan membahas banyak hal dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Banyaklah, banyak hal," kata Kiagus di Kantor Kemendagri, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Kedatangan Kiagus di Kemendagri ditemani oleh Sekretaris Utama PPATK Rinardi, Deputi Bidang Pencegahan Muhammad Sigit, Deputi Bidang Pemberantasan Irjen Pol. Firman Shantyabudi dan jajaran PPATK lainnya.
Sebelumnya, beberapa hari lalu Kiagus sempat mengungkap modus kepala daerah simpan uang di kasino luar negeri. Diduga uang tersebut hasil kejahatan di Indonesia.
Kiagus mengatakan, penyimpanan uang di kasino merupakan modus baru untuk mengelabui petugas. Bisa disebut sebagai bentuk pencucian uang.
"Mainnya mungkin sudah lama, tapi yang simpan duitnya di kasino itu baru. Ini menurut pantauan kami makanya pola baru. Biasanya orang judi datang beli koin kan ya, ini memang sudah nitip uang di sana," katanya usai dihubungi merdeka.com, Selasa (17/12).
Katanya, ia sengaja memberitahu ke publik agar hal-hal seperti ini tidak dilakukan lagi. Pemberitahuan ke publik sebagai langkah pencegahan dari PPATK terhadap modus baru pencucian uang itu.
"Jadi itu kan kami menjelaskan dalam rangka pencegahan, aspek pencegahan. Jadi tugasnya PPATK itu adalah mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme. Jadi kami menyampaikan itu dalam rangka pencegahan, yang kami sampaikan itu hanya polanya, pola dari pola baru orang menyimpan dana hasil kejahatan," katanya.
Oleh karena itu, PPATK tidak mau mengungkap siapa pelakunya. Sebab, hal tersebut masuk ke dalam ranah penindakan. Temuan tersebut juga telah diberitahukan kepada KPK.
"Itu kami nggak bisa berikan itu karena itu masuk ranah penindakan, itu kami melakukan itu bahan-bahannya yang 5W 1H itu kami sampaikan kepada penegak hukum," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden
Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan KPUD: Jaga Kemurnian Suara Pemilih Dari TPS Sampai Rekapitulasi Nasional
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya