Kepala Kampung di Wamena Direndam Usai Produksi Miras Oplosan
Merdeka.com - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua, merendam seorang kepala kampung berinisial AK dan dua rekannya di kolam samping kantor bupati. Aksi itu dilakukan Jhon Richard karena keduanya kedapatan terlibat memproduksi serta menjual minuman keras oplosan di wilayah itu.
Bupati Jhon Richard mengatakan, sanksi merendam sudah diberlakukan sejak beberapa waktu lalu, dan kini kedapatan lagi tiga orang, termasuk kepala kampung.
Selain sanksi merendam di dalam kolam dengan air sebatas dada orang dewasa, Jhon Richard mengatakan, mereka akan diberikan juga sanksi pemerintahan karena sudah ada komitmen sebelumnya untuk memberantas minuman keras.
"Saya akan panggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) untuk merespons ini guna memberikan contoh kepada kepala-kepala kampung yang lain," kata Jhon Richard di Wamena, Senin (4/3).
Menurut dia, setelah gencar dilakukan razia peredaran dan pembuatan minuman keras beralkohol di wilayah kota, kini pembuat bergeser dan memulai usaha mereka di wilayah pinggiran.
"Walau mereka sudah bergeser memproduksi di wilayah pinggiran, bukan berarti pemerintah akan diam dan membiarkan mereka. Kita akan terus kejar," kata dia, seperti diberitakan Antara.
Dia mengimbau 40 kepala distrik dan 327 kepala kampung lainnya agar tidak terlibat dalam pembuatan minuman beralkohol karena sanksinya direndam. "Kalau ada kepala kampung yang terlibat membuat minuman keras maka akan diproses secara hukum dan secara pemerintahan kita akan melihat untuk memberhentikan dari jabatan kepala kampung," katanya.
Kepala kampung ini ditangkap aparat kepolisian dari Polsek Wamena Kota setelah menginterogasi seorang penjual minuman keras di wilayah Hom-Hom. "Setelah diamankan dan diinterogasi, mereka mengaku membuat minuman keras ini di rumah kepala kampung," kata Kapolsek Wamena Kota AKP Viky Pandu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKampung di Kebumen Ini Disebut Paling Ditakuti Para Pejabat, Cerita Warga Bikin Merinding
Konon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora
Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaWajah Bahagia Penjual Kacang Rebus Bertemu Perwira Polisi, Bisa Pulang Lebih Cepat ke Rumah
Sosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaBeda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya